Ini Identitas Mayat Perempuan di Kamar Hotel di Pontianak

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Kota Pontianak berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar nomor A5 Hotel Benua Mas, Jalan 28 Oktober, Pontianak, Rabu (28/12/2016). Korban diketahui bernama Sumirawati yang merupakan warga Jalan Pelabuhan Rakyat Gang Karya Tani II Jalur 2, Jeruju, Pontianak Barat.

Baca: Check In di Hotel, Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kamar

Terungkapnya identitas korban kelahiran 2 November 1995 ini berdasarkan hasil visum menggunakan sidik jari yang dilakukan oleh tim medis dan identifikasi dari Biddokes Polda Kalbar di RS Anton Soedjarwo.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Pontianak, Komisaris Polisi Andi Yul mengatakan, saat ditemukan, tampak sejumlah luka lebam pada wajah, bagian leher dan sayatan di bagian tangan sehingga di duga kuat korban dianiaya sebelum tewas.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadi perkara (TKP), ditemukan petunjuk dan alat bukti berupa sebilah pisau dapur yang tergeletak di lantai kamar dekat korban.

"Saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup dilantai dengan kondisi bersimbah darah dan sudah meninggal dunia," ujar Andi Yul, Kamis (29/12/2016).

Andi Yul menambahkan, berdasarkan keterangan saksi mata, peristiwa tersebut berawal pada pukul 17.05, ketika ada sepasang pria dan wanita menggunakan mobil avanza dengan nomor polisi KB 1747 SG datang dan memesan kamar di hotel hotel tersebut. Kedua orang tersebut kemudian diantar office boy menuju kamar hotel setelah membayar uang sewa kamar sebesar Rp 100.000.

“Saksi kemudian meninggalkan kedua tamu hotel tersebut setelah mengantarkan mereka ke kamar yang disediakan, yaitu kamar A5,” ujar Andi Yul.

Sekitar pukul 17.30 WIB, salah satu dari tamu yang memesan kamar tersebut kemudian keluar menggunakan mobil. Saat melihat tamu itu keluar, seorang office boy bernama Yanto mengecek kamar dan bermaksud hendak membersihkan kamar.

“Setiba di depan kamar A5, saksi langsung membuka pintu dan melihat korban sudah terbaring di lantai dengan bersimbah darah,” jelas Andi Yul.

Saksi kemudian melaporkan hal tersebut kepada manager hotel dan meneruskan laporan kepada pihak kepolisian. Diduga, korban dihabisi teman pria yang datang bersama dirinya ke hotel tersebut.

“Setelah dilakukan identifikasi selanjutnya sekitar pukul 20.15 WIB korban dibawa ke RS Anton Soedjarwo untuk di visum,” ujar Andi Yul. Polisi kemudian memburu pelaku dengan berbekal petunjuk dan ciri-ciri berdasarkan keterangan dari saksi.