Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Pesepeda hingga Tewas, PNS Perhutani Ditahan Polisi

Kompas.com - 28/12/2016, 21:47 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo menahan Purwanto, warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Rabu (28/12/2016).

Pegawai Negeri Sipil lingkup Perhutani itu ditahan setelah sepeda motor Kawasaki LX bernomor polisi L 2051 RI yang dikendarainya menabrak pesepeda yang tak dikenal hingga korban tewas di ruas jalan Ponorogo-Pacitan di Desa Singkil, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Rabu (28/12/2016).

"Pria yang ditabrak sepeda motor itu mengendarai sepeda kayuh dan tidak membawa kartu identitas sama sekali. Bahkan saat ini identitasnya juga belum kami diketahui,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Badri, Rabu ( 28/12/2016).

Korban mengalami luka robek di kepala belakang dan telinga hidung serta mulut mengeluarkan darah.

"Korban meninggal langsung di tempat kejadian perkara,” jelas Badri.

Badri menuturkan, korban mengendarai sepeda merk Phoenix berwarna merah muda. Tinggi badannya sekitar 160 sentimeter dengan berperawakan kurus dan rambut pendek hitam.

Saat diangkat dari tempat kejadian, korban mengenakan jaket warna hitam lengan panjang tidak memakai kaus dalam.

Korban juga memakai ikat pinggang bermotif batik dan celana kain panjang warna hijau tua serta sandal jepit warna cokelat.

Kecelakaan itu bermula ketika pria tak dikenal itu mengayuh sepeda di jalan raya Ponorogo-Pacitan Km 12-13 dari arah selatan ke utara. Dari arah yang sama datang sepeda motor yang dikemudikan Purwanto.

"Kepada polisi, Purwanto mengaku mengantuk berat saat hendak pulang ke rumahnya. Sesampainya di tempat kejadian, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Purwanto menabrak pria tersebut," ujar Badri.

Akibat tabrakan itu, pesepeda terjatuh dengan posisi kepala menghantam aspal hingga meninggal dunia. Sedangkan Purwanto juga jatuh dan mengalami luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com