Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Pilot Mabuk, Ini Kata Penumpang dan Manajemen Citilink

Kompas.com - 28/12/2016, 13:31 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Penumpang pesawat Citilink jurusan Surabaya - Jakarta Rabu (28/12/2016) protes. Pilot yang memberikan pengumuman selamat datang kepada penumpang dinilai melantur dan berbicara tidak jelas. Penumpang pun menduga pilot sedang mabuk, dan meminta turun dari pesawat.

Mendengar welcome announcement yang tidak jelas, para penumpang pun protes dan meminta pilot diganti.

Hendro T Subiantoro, salah satu penumpang menceritakan, saat itu penumpang sudah masuk ke kabin pesawat dan pintu pesawat sudah tertutup.

"Mendengar pengumuman yang bernada ngelantur, penumpang protes dan meminta pilot diganti," katanya dikonfirmasi, Rabu (28/12/2016) siang.

Karena penumpang panik, kru pesawat bernomor lambung QG 800 itu akhirnya menurunkan penumpang dan mengumpulkannya lagi di ruang tunggu.

"Sesuai jadwal, harusnya pesawat terbang pukul 05.15, tapi molor sekitar satu jam lagi lalu berangkat," ucapnya.

Hendro sendiri mengaku tidak tahu persis apa yang disampaikan pilot, karena saat itu dia sedang mengenakan headset. "Ngelanturnya bagaimana saya tidak dengar persis, yang pasti penumpang panik dan protes minta pilot diganti," jelasnya. 

Sementara itu,  pihak Citilink sendiri membantah bahwa sang pilot dalam keadaan mabuk. Meski demikian melalui Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar, maskapai tersebut meminta maaf atas kejadian itu.

“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh penumpang penerbangan Citilink Indonesia QG 800 tanggal 28 Desember 2016," kata dia dalam siaran persnya.

Benny menuturkan bahwa benar terjadi keterlambatan penerbangan / delay QG 800 Citilink Indonesia rute Surabaya – Jakarta pada tanggal 28 Desember 2016 selama 65 menit yang dijadwalkan berangkat 05.15 diundur menjadi pukul 06.20.

Lebih lanjut ia mengatakan mengenai dugaan yang muncul bahwa pilot berada dalam kondisi mabuk saat bertugas belum terbukti benar, karena pilot yang bersangkutan telah dibawa ke klinik kesehatan bandara untuk melakukan tes urin dan tes fisik awal dan hasilnya dinyatakan negatif.

Selain itu, manajemen Citilink akan memanggil pilot yang bersangkutan untuk menjalankan pemeriksaan medis lengkap di Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta.

Mengenai dugaan pilot yang berbicara tidak jelas saat melakukan welcome announcement, Benny menyebutkan, pilot menyadari tindakannya yang tidak professional karena datang agak terlambat.

Melihat kondisi ini dan untuk menjaga agar tidak terjadi delay panjang dalam peak season ini, sebutnya, Citilink memutuskan untuk mengganti pilot tersebut dan melanjutkan penerbangan QG800 dari Surabaya menuju Jakarta.

Dia mengatakan, manajemen memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penumpang atas perhatiannya kepada penerbangan Citlink Indonesia.

"Citilink juga akan menyusuri lebih lanjut mengenai dugaan insiden ini, termasuk track record dan rekam medis pilot yang bersangkutan," sebutnya.

Penerbangan sendiri, lanjut dia, kembali dijalankan pada pukul 06.20 WIB dan seluruh penumpang QG 800 yang berjumlah 154 orang beserta seluruh kru yang bertugas telah mendarat dengan selamat di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com