Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gerebek Pabrik Miras dari Bahan Spiritus dan Alkohol Obat Luka

Kompas.com - 27/12/2016, 12:53 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Sabahara Polres Tasikmalaya Kota menggerebek sebuah rumah kos-kosan di wilayah dekat kompleks Sarana Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Selasa (28/12/2016).

Di rumah kosan yang dijadikan pabrik pembuatan miras itu ditemukan beberapa bahan miras yang berbahaya seperti spiritus, pemanis buatan dan alkohol obat luka.

"Setelah kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada lokasi pembuatan miras oplosan, kita langsung menggerebek dan menemukan beberapa barang bukti sebagai bahan pembuatan miras. Bahan-bahannya disinyalir berbahaya. Untuk pemilik pabrik sendiri sudah melarikan diri dan dalam pengejaran," jelas Kepala Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dani Prasetya kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa siang.

Sebelum menemukan rumah kosan yang dijadikan pabrik miras, petugas menemukan empat orang calon pembeli dan satu pemuda sebagai penjual miras oplosan siap edar di rumah kosan lainnya tak jauh dari lokasi pabrik.

Dari penjual ditemukan puluhan miras oplosan yang disembunyikan dalam sebuah tas di atas bangunan kosan.

"Lelaki yang diduga penjual ini awalnya memberikan informasi yang sengaja membingungkan petugas. Tapi setelah terus didesak akhirnya mengakui miras oplosan yang siap dijual di atas bangunan kosan," tambah Dani.

Dani menambahkan, sesuai informasi dari masyarakat bahwa miras oplosan yang belum diketahui namanya tersebut sering dijual ke beberapa warga dan pemuda di wilayah kompleks olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya.

Biasanya sebagian besar penggunanya adalah anak-anak muda yang nongkrong dan bermain di kawasan olahraga tersebut.

"Masyarakat ada laporan sudah merasa terganggu dengan peredaran miras oplosan ini," kata dia.

Sementara itu, salah seorang penjual miras berinisial AD (26) mengaku hanya menjual dan mendapatkan pasokan dari pembuat miras berinisial WW asal Kota Tasikmalaya. Biasanya, pasokan datang tiap siang karena pembuatannya dilakukan pada dini hari di kosan yang digerebek tersebut.

"Saya hanya mendapatkan pasokan saja. Biasanya siang ini dikirimnya," ungkap dia.

Kini, beberapa miras oplosan beserta alat dan bahan-bahan miras oplosan dibawa ke Mako Polres Tasikmalaya Kota. Satu pemuda yang diduga penjual dan empat orang sebagai calon pembeli turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com