Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemuda Muslim Ambon Amankan Ibadah Natal di Gereja...

Kompas.com - 24/12/2016, 19:20 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan pemuda Muslim dari berbagai organisasi keagamaan ikut membantu aparat keamanan dalam mengamankan sejumlah gereja di Kota Ambon saat perayaan ibadah Natal, Sabtu (24/12/2016) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di sejumlah gereja, mereka tak hanya mengamankan jalannya ibadah Natal, tetapi ikut mengatur arus lalu lintas di jalan yang dilalui para jemaah. 

Hal yang menarik, saat membantu pengamanan, para pemuda Muslim ini mengenakan baju koko dan kopiah.

Sejumlah gereja yang dijaga para pemuda Muslim ini tersebar di beberapa titik, di antaranya Gereja Marantha di Jalan Pattimura, gereja Silo di kawasan Tugu Trikora, Gereja Rehoboth, dan Gereja Katedral.

(Baca juga: "Carols by Candlelight", Tradisi Natal di Sydney)

Dari hasil pantauan, para pemuda Muslim yang ikut menjaga dan mengamankan ibadah Natal di sejumlah gereja itu berasal dari remaja masjid, Gerakan Pemuda Islam (GPI) Maluku, dan pemuda Anshor.

Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Maluku Zulkifli Lestaluhu yang ditemui Kompas.com di Gereja Silo mengatakan, pihaknya mengerahkan 50 anggota remaja masjid untuk mengamankan sejumlah gereja di Ambon.

“Kalau dari kita ada 50 anggota, kita sebar di sejumlah gereja bukan hanya disini,” kata Zulkifli.

Dia mengatakan, pengamanan ibadah Natal oleh BKPRMI ini sudah dilakukan sejak 2010.

Menurut dia, apa yang dilakukan itu merupakan tanggung jawab pemuda muslim di Maluku untuk memberikan kenyamanan kepada umat Kristiani yang sedang menjalankan ibadah Natal.

“Ini sudah menjadi tradisi kita di Ambon, kami hanya ingin menunjukan bahwa toleransi antarumat beragama di Maluku itu sangat indah,” katanya.

Sementara itu, Ketua GPI Maluku Achmad Ohorella mengatakan, pihaknya ikut ambil bagian dalam mengamankan ibadah Natal di setiap gereja untuk menjaga suasana nyaman dan damai.

“Kita dari GPI Maluku mengerahkan 30 anggota yang tersebar di sejumlah gereja. Kami ingin menunjukan kepada bangsa Indonesia bahwa Maluku itu sangat menjunjung tinggi perbedaan dan nilai-nilai toleransi,” ujarnya.

(Baca juga: GPIB Immanuel Lanjutkan Tradisi Ibadah Natal Memakai Bahasa Belanda)

Salah seorang jemaah yang ditemui Kompas.com di Gereja Marantha, Maria, mengaku terharu akan partisipasi pemuda Muslim dalam mengamankan jalannya ibadah Natal di Kota Ambon.

“Jujur saya terharu sekaligus bangga melihat saudara-saudara saya yang Muslim ikut menjaga kami saat ibadah Natal,” katanya.

Hal senada disampaikan Albert, salah satu jemaah di Gereja Katedral. Ia mengatakan bahwa partisipasi pemuda Muslim untuk membantu pengamanan gereja adalah bukti bahwa orang Maluku tidak mempermasalahkan perbedaan.

“Sama seperti yang pernah diceritakan orang tua kita dulu bahwa persaudaraan orang Maluku itu tidak mengenal batas-batas agama, dan malam ini saya menyaksikannya sendiri,” ujar dia.

Kompas TV TNI Sterilkan Gereja yang Pernah Diancam Teror Bom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com