Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kembar Siam yang Lahir di Toilet Akan Dioperasi Pemisahan

Kompas.com - 24/12/2016, 16:16 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Proses pemisahan bayi kembar siam asal Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Fatimahtun Zahra dan Fahimatun Nisa, saat ini tinggal menunggu keputusan RSU Kota Tasikmalaya.

Saat ini, kondisi kedua bayi kembar ini masih berada di ruang NICU RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk menunggu rujukan ke RSHS Bandung.

Bayi dempet perut tersebut masih mendapatkan perawatan intensif yang ditangani dokter spesialis anak, dr Mahbub.

Orangtua bayi kembar siam, Haeruman (44) mengaku biaya operasi dibantu Golkar Jawa Barat. Menurut Haeruman, Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi menyatakan akan membantu biaya operasi kedua bayi malang itu sampai tuntas.

"Saya semalam sengaja menemui Pak Dedi Mulyadi di Ciawi, Tasikmalaya. Alhamdulilah kata beliau ini sedang proses untuk selanjutnya nanti akan dioperasi. Saya pun bersama keluarga selama ini kebutuhan biaya sehari-hari di rumah sakit ditanggung. Dari beliau total ke saya sudah ngasih Rp 20 juta sampai hari ini," jelas Haeruman kepada wartawan, Sabtu (24/12/2016).

"Semalam ada Pak Dedi, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Pak Yod Mintaraga, Pak Eri Purwanto dan Pak HM Yusuf sebagai ketua Golkar di Tasik. Mereka alhamdulilah sepakat siap membantu," kata dia.

Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan Bayi Kembar Siam Perut di Kamar Mandi

Sementara itu, Dedi Mulyadi mengaku sebetulnya membantu masyarakat yang sangat membutuhkan, terutama kesehatan anak bagi warga kurang mampu adalah tanggung jawab pemerintah secara bersama-sama.

Ia bersama pengurus Golkar lainnya menyadari bahwa fungsi pemerintah eksekutif dan legislatif sejatinya sebagai pelayan masyarakat, sehingga, belajar dari proses pemisahan bayi kembar asal Sumedang, pihaknya meyakini operasi serupa pada bayi kembar asal Tasikmalaya juga akan berjalan sukses.

"Saya pun meminta seluruh masyarakat untuk mendoakan prosesnya nanti akan lancar kembali. Kita pun bersama para pihak-pihak yang peduli lainnya akan berupaya semampu mungkin membantu kelancaran proses pemisahan bayi kembar asal Tasik ini," kata dia.

Sebelumnya, Fatimahtun Zahra dan Fahimatun Nisa, adalah bayi kembar siam nempel di perut yang dilahirkan Erni (32), salah seorang istri buruh jahit asal Kampung Sukahurip, Desa Madiasari, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (29/11/2016) lalu.

Proses kelahiran bayi kembar ini terjadi di kamar mandi rumah. Beruntung ada yang menolong hingga akhirnya Erni dibawa ke RSU Dr Soekadjo Kota Tasikmalaya untuk persalinan secara medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com