Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Sweeping", Polisi Ajak Bicara Dewan Syariah Kota Surakarta

Kompas.com - 23/12/2016, 17:44 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengatakan, tokoh ulama di Surakarta sudah diajak bicara terkait imbas dari penangkapan para pelaku sweeping di restoran Social Kitchen, Solo.

Penjelasan dilakukan kepada Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), agar mereka mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi pada aksi Minggu (18/12/2016) lalu.

“Kita jelaskan di DSKS, dan mereka menyadari. Dilakukan penjelasan dari Dirintel. Kita sampaikan, kalau tidak disampaikan seolah (jadi) pahlawan,” kata Condro, di sela rapat forum komunikasi pimpinan daerah di Semarang, Jumat (23/12/2016).

Kepada para tokoh ulama, sebut dia, polisi menunjukkan bukti tindakan para pelaku yang merampas barang di restoran. Mereka yang ditangkap juga menggunakan alat bantu yang bermacam-macam.

Polda Jateng sendiri sebelumnya menetapkan tiga tersangka lanjutan dalam perkara ini. Dengan demikian, jumlah total tersangka dalam perkara ini sebanyak delapan orang. Namun demikian, Condro mengatakan, mayoritas tersangka kasus penganiayaan, perusakan dinilai tidak kooperatif menjalani pemeriksaan. Dari sekian tersangka, hanya satu tersangka yang mau diperiksa.

Lantaran mayoritas tidak mau diperiksa, sebutnya, polisi lalu membuat berita acara pemeriksaan (BAP) penolakan. BAP ini agar mereka bisa tetap diperiksa di luar ketentuan 1x24 jam, sehingga tidak harus melepaskan para tersangka.

“Kalau sudah datang (pengacara) kami lakukan pemeriksaan tambahan,” ujar jenderal bintang dua ini.

Polisi sendiri pada tahap pertama menangkap lima orang yaitu pimpinan LUIS, sekretaris, pengacara, Humas, dan pelatih fisik.

Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Djarod Padakova, di Semarang, sebelumnya mengatakan, para pelaku kini diamankan di Mapolda Jawa Tengah. Dari tiga pelaku sweeping , polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa jaket, helm, kain penutup muka berwarna hitam, sepeda motor, telepon genggam dan uang tunai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com