Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi "Klitih", Polres Bantul Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 23/12/2016, 17:23 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL,KOMPAS.com - Polres Bantul membentuk tim khusus untuk menanggulangi tindak kekerasan di jalanan atau "Klitih". Tim khusus ini gabungan dari berbagai kesatuan di kepolisian.

"Benar, tim khusus sudah dibentuk. Kemarin saat rapat koordinasi," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo saat dihubungi, Jumat (23/12/2016).

Anggaito mengungkapkan tim khusus tersebut dibentuk untuk mengantisipasi dan melakukan penanganan tindak kekerasan di jalanan. Selain itu juga untuk menangulangi ketika terjadi gangguan keamanan.

"Tim khusus saat ini sudah bergerak di lapangan. Jadi jika ada tindak kekerasan bisa langsung ditangkap," tegasnya.

Menurut dia, tim terdiri dari berbagai kesatuan di kepolisian. Anggota yang masuk dalam tim khusus ini juga merupakan orang-orang pilihan. "Dipilih yang memiliki integritas di atas rata-rata," ucapnya.

Ia mengatakan, semua anggota polisi yang terpilih masuk dalam tim khusus siap menjalankan tugas hingga tuntas.

"Belum tahu sampai kapan. Tetapi anggota siap menjalankan mandat tugas ini sampai selesai," bebernya.

Anggaito mengimbau masyarakat segera melaporkan ke pihak kepolisian ketika melihat kelompok atau gerombolan yang mencurigakan. Sehingga pihaknya bisa langsung melakukan langkah antisipasi.

Seperti diberitakan, belum lama ini di wilayah Bantul terjadi beberapa kali tindak kekerasan. Seperti kejadian pada 12 Desember 2016 di Jalan Imogiri - Panggang tepatnya Dusun Lanteng, Selopamioro, Imogiri, Bantul yang menyebabkan satu pelajar meninggal dunia.

Selain itu seorang warga Sentolo, Kulonprogo, Romadhon Istanto (19) juga menjadi korban penyerangan dengan senjata tajam oleh orang tidak dikenal. Akibat penyerangan yang terjadi di Jalan Samas, Dusun Selo, Sidomulyo, Bambanglipuro pada Selasa (20/12/2016) pukul 02.00 WIB, Romadhon mengalami luka bacok cukup parah dibagian tengkuk dan dilarikan ke RS Elisabet Bambanglipuro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com