MEDAN, KOMPAS.com - Syafii (27) DPO teroris yang ditangkap di Sibiru-Biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, baru dua bulan tinggal di lokasi penangkapan. Sehari-harinya, dia bekerja sebagai pedagang bakso ojek keliling.
"Paling baru dua bulan dia di sini. Orangnya ramah, tiap hari ku tengok kerjanya jualan bakso kojek," kata Sitepu, warga setempat, Rabu (21/12/2016).
Di Sibiru-biru, Syafii tinggal bersama orangtuanya, Herman Lubis. Menurut Sitepu, Herman juga baru sekitar satu tahun tinggal di kampung mereka. Waktu diringkus tim Densus 88 Anti-Teror bersama Polda Sumut, Syafii pasrah perlawanan.
"Kami menyita barang bukti ponsel dan laptop," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting.
Setelah ditangkap, Syafii dibawa ke Mako Sat Brimob Polda Sumut untuk diinterogasi.
"Rencananya besok akan diterbangkan ke Jakarta," pungkas Rina.
Sebelumnya, Syafii warga Bida Ayu Blok E Nomir 53 RT 001 RW 015, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, merupakan DPO TP Terorisme.
Dia diamankan tim gabungan tim Densus 88 AT dan Polda Sumut dari rumah orangtuanya, Herman Lubis di Jalan Deli Tua Dusun 3 Aji Baho, Kecamatan Sibiru Biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (21/12/2016) siang.
(Baca juga: Seorang Terduga Teroris Ditangkap di Deli Serdang)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.