Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Jabar Ancam Pecat Legislator yang Tak Berguna bagi Masyarakat

Kompas.com - 21/12/2016, 04:59 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

CIAMIS, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan, pihaknya akan langsung memberikan sanksi pemecatan kepada anggota dewan kabupaten/kota dan provinsi yang dinilai tak berguna serta pelit kepada masyarakat.

Sanksi ini diterapkan setelah dirinya mendapatkan beberapa laporan dari masyarakat soal kader partai Golkar yang tak bisa melayani masyarakatnya dengan baik.

"Saya tegaskan bagi anggota dewan yang tak berguna dan pelit, saya akan langsung beri sanksi pecat. Jadi saya harap kepada semua anggota dewan Golkar di seluruh Jawa Barat untuk bisa mengubah diri dan melayani rakyat dengan baik," jelas Dedi kepada wartawan seusai Rakerda di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Selasa (20/12/2016).

Dedi pun akan memberikan sanksi sama bagi kader partainya yang saling menjelek-jelekan. Dirinya secara jelas telah melarang para kader partai melakukan perbuatan itu baik secara langsung, di media sosial, media massa, baik online maupun cetak.

"Saya tak mau antara kader dan kader ribut dan saling menjelekan dimanapun. Kalau ada ketahuan sama saya akan pecat," ungkap dia.

Langkah tegas itu, tambah Dedi, bertujuan menciptakan kader partai yang betul-betul bisa melayani dan berbuat sesuatu yang nyata bagi rakyat. Soalnya, partai, apalagi anggota dewan merupakan pelayan masyarakat dan wajib menjalankan tugasnya.

"Saya tak ingin anggota dewan yang menunggu mengetahui permasalahan rakyat. Tapi, kita lah yang harus mendatangi rakyat dan mencari permasalahan dan memberikan solusinya secara nyata," ujar dia.

Dengan demikian, jika dirinya masih mendapatkan informasi ada anggota dewan yang tak berguna bagi rakyatnya akan langsung diproses tegas.

Wakil rakyat mestinya malu jika tak bisa memberikan perbaikan dan perubahan nyata sekarang ini bagi mereka yang telah memberikan hak suaranya.

"Semua kader dan anggota fraksi saya harap segera bisa melakukan perubahan. Saya kan sudah bilang contohnya, misalnya bisa dilakukan dengan setiap minggu menginap di rumah janda tua sesuai dengan daerah pemilihannya. Cari apa masalahnya dan selesaikan secara nyata. Itu salah satu melayani masyarakat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com