Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma Dikasih Rp 10.000, Waria Rampas Ponsel Sopir Taksi "Online"

Kompas.com - 19/12/2016, 18:56 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang waria bernama Eep (31) alias Epoy ditangkap anggota Polsek Regol, Sabtu (17/12/2016). Epoy ditangkap karena merampas ponsel milik seorang pria yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online

Kepala Polsek Regol, Kompol Sumi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. 

"Pada waktu malam hari, Eep alias Epoy ini masuk ke sebuah mobil milik pengemudi taksi online yang sedang menunggu penumpangnya. Epoy ngajak si pengemudi janjian, tapi si pengemudi enggak mau," ujarnya di Mapolsek Regol, Senin (19/12/2016). 

Si pengemudi, lanjutnya, kemudian memberikan uang Rp 10.000 kepada Epoy agar pergi dan tidak mengganggunya. Epoy meminta lebih. 

"Akhirnya dikasih uang Rp 10.000, tapi si pelaku tidak mau dan akhirnya membawa lari handphone milik korban," ungkapnya.

Epoy sempat melarikan diri ke daerah Kabupaten Bandung. Tidak berselang lama, Eep diringkus oleh Unit Jatanras Polsek Regol setelah korban melaporkan kejadian tersebut.

"Pelaku ditangkap di Kabupaten Bandung di hari yang sama. Dia (pelaku) langsung naik angkot setelah kejadian itu ke Banjaran sambil bawa perlengkapan untuk mangkal. Menurut keterangan dia suka kelayapan di Tegalega," ujar Sumi.

Dari pengakuan, Epoy mengatakan bahwa dia sebelumnya dipanggil oleh pengemudi taksi online tersebut dengan cara melambaikan tangan. Dia menganggap pengemudi tersebut ingin menggunakan jasa 'layanannya'.

"Saya lagi cari tamu, lalu ada mobil berhenti dan saya masuk ke situ tapi tahunya dia bukan tamu. Saya minta penglaris, lalu saya dikasih Rp 10.000 tapi saya enggak mau. Saya maksa karena lagi cari uang. Saya lihat ada hape punya dia langsung saya ambil. Sebelumnya saya habis minum-minum dulu," ungkapnya. 

Karena perbuatannya, Eep terancam bui 9 tahun karena dijerat pasal 356 KUH Pidana tentang pencurian dengan kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com