Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film "Kelana Roda Dua", Cara Jawa Barat Perkenalkan Kopi Puntang

Kompas.com - 19/12/2016, 14:49 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan komunitas pencinta motor membuat film semu dokumenter bertajuk “Kelana Roda Dua”. Film ini mengisahkan perjalanan Omar dengan motor kesayangannya.

“Omar menjelajahi alam Jawa Barat secara acak menggunakan motor hingga akhirnya ia menemukan keindahan alam dan kenikmatan kopi di Gunung Puntang milik Ayi Sutedja,” ujar sutradara Kelana Roda Dua, Omar Annas, dalam rilisnya, Senin (19/12/2016).

Omar menjelaskan, film ini sangat unik karena mengkolaborasikan pencinta motor, nikmatnya kopi Puntang dan indahnya alam. Inisiatif ini muncul dari Pemprov Jabar.

“Aku sendiri kaget waktu diajak kerja sama, seperti doa yang terjawab bisa berkontribusi untuk Jawa Barat,” tutur Omar.

Kepala Bagian Humas Pemprov Jabar Ade Sukalsah menyebutkan, sebelum pembuatan film ini pihaknya melakukan riset komprehensif mengenai kopi Java Preanger yang ternyata memiliki nilai historis tinggi.

“Bibit kopi inilah yang pertama kali dibawa Belanda untuk ditanam di nusantara. Jadi, ini adalah leluhur dari varian kopi-kopi terbaik di Indonesia, seperti Toraja, Gayo dan Sidikalang. Sekarang ini, dikembangkan di Gunung Puntang oleh Kang Ayi Sutedja,” ungkap Ade.

Tidak tanggung-tanggung, biji kopi milik Ayi Sutedja ini pun menyabet predikat kopi terbaik di kontes Specialty Coffee di Atlanta, AS pada Maret lalu.

Prestasi membanggakan ini menjadi alasan terciptanya film Kelana Roda Dua. Selain menjadi salah satu wilayah perkebunan kopi terbaik di Indonesia, Gunung Puntang menawarkan keindahan alam yang luar biasa, serta sarat nilai historis.

Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Indonesia dalam upaya mencapai 20 juta wisatawan di tahun 2019.

“Di Gunung Puntang ada reruntuhan Stasiun Radio Malabar milik Belanda. Lagu Halo-Halo Bandung terinspirasi dari percakapan nirkabel pertama pada tahun 1917 yang menghubungkan antara Stasiun Radio Malabar dan Belanda,” ucapnya.

Melalui film ini juga, Pemprov Jabar berharap generasi muda dapat terinspirasi prestasi Ayi Sutedja dan kreativitas Omar Annas. Pemutaran perdana film ini telah dilakukan beberapa hari lalu.

Dalam acara tersebut, sedikitnya 200 motor dari berbagai jenis motor seperti motor tua, custom, hingga keluaran tahun 2000an terlibat dalam konvoi damai ini.

"Anak muda adalah agen perubahan, untuk itu pas sekali kalau mereka kita ajak untuk semakin familiar dengan kekhasan kopi Jawa Barat. Mudah-mudahan dengan coffee tasting sebagai salah satu agenda menjadi gerbang bagi anak muda Bandung semakin mencintai kopi Java Preanger (Puntang)," pungkas Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com