Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Bandara Sam Ratulangi Buka Posko Terpadu.

Kompas.com - 18/12/2016, 12:07 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) membuka posko terpadu untuk di Bandara Internasional Sam Ratulangi.

Posko terpadu ini didirikan untuk memudahkan pemantauan angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Pembukaan Posko dilakukan dalam apel di halaman Kantor PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Minggu (18/12/2016).

Posko terpadu yang berada di publik area terminal kedatangan tersebut beroperasi sejak 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 nanti.

"Ini agenda rutin tahunan terkait dengan pelayanan dari bandar udara sebagai sektor transportasi udara," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (persero) Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Nugroho Jati.

Selain itu pendirian posko merupakan instruksi diretur jenderal perhubungan udara untuk menyiapkan pos kordinasi terpadu, baik pelayanan maupun keamanan.

"Tujuan posko itu sendiri adalah untuk memastikan pelayanan para pengguna jasa penerbangan saat Natal dan Tahun Baru," papar Jati.

Memastikan pelayanan yang baik tidak hanya dilakukan dengan mendirikan posko terpadu, tapi juga bekerja sama dengan instansi lain.

Berbagai instansi yang dilibatkan adalah kantor otoritas bandara wilayah VIII, kantor Kesehatan pelabuhan, BMKG, TNI AL, TNI AU, Polsek Bandara, maskapai dan ground holding.

Semuanya memiliki tugas dan fungsi masing-masing yakni sebagai posko terpadu (keamanan), posko data monitoring dan posko kesehatan.

"Kami akan meningkatkan pengawasan keamanan, keselamatan, dan memastikan kenyamanan agar pengguna jasa yang berlibur atau mudik ke Sulut bisa tetap menikmati perjalanannya dengan nyaman dan aman," pungkas Jati.

Arus penumpang jelang Natal dan Tahun Baru di Bandara Sam Ratulangi sejauh ini terpantau mulai menigkat.

Peningkatan penumpang ini ditandai dengan permintaan extra flight dari beberapa maskapai penerbangan.

"Sudah ada beberapa penerbangan yang mengajukan extra flight, dari Garuda, Citilink, Sriwijaya, NAM Air," ujar Jati.

Permintaan extra flight berjumlah 62 flight untuk Garuda, Citilink (32), NAM Air (28), dengan total 122 penambahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com