Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Kaget Pelaku Penyerangan Siswa SD Merantau di NTT

Kompas.com - 16/12/2016, 12:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Keberadaan IR (32) di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, dan menyerang tujuh siswa di sana mengagetkan keluarganya. Keluarga menyangka IR bekerja di Jakarta.

Kepala Polda NTT Brigjen Polisi Estasius Widyo Sunaryo mengatakan, IR pernah bekerja sebagai karyawan perusahaan asuransi di Jakarta.

Setelah keluar, pemuda asal Depok, Jawa Barat, itu bekerja di daerah Mampang, Jakarta Selatan, dan merantau hingga ke Sabu Raijua.

"Informasi yang kami dapatkan bahwa pelaku ini (IR) baru saja di-PHK dari perusahaan asuransi. Keluarganya pun jadi heran kok tiba-tiba dia bisa sampai ke Kabupaten Sabu Raijua, sehingga mereka sempat kaget," kata Sunaryo, Jumat (16/12/2016).

MIenurut Sunaryo, IR adalah sosok tertutup dan tidak mau berbaur dengan lingkungan sekitarnya, termasuk ketika berada di Kabupaten Sabu Raijua.

Saat ini Polda NTT sedang berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya serta menunggu hasil penyelidikan dari Polda Metro Jaya.

IR tewas akibat amuk massa setelah ia menyerang tujuh siswa kelas V SD Negeri 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat, NTT, pada saat jam pelajaran sedang berlangsung, Selasa (13/12/2016) sekitar pukul 08.47 Wita.

Saat itu, IR datang memasuki ruangan kelas Vsambil memegang sebilah pisau. Pelaku menuju ke bangku belakang dan mendekati seorang siswi dan melukai leher korban.

Setelah itu, pelaku mencari korban lain dan melukai leher maupun tangan dan kaki korban. Total korban sebanyak tujuh orang siswa.

Melihat hal itu, siswa lain lari keluar sekolah. Para guru berteriak histeris. IR dibekuk oleh aparat TNI dan dibawa ke Markas Polsek setempat. Massa geram dan mendatangi mapolsek setempat serta menghakimi pelaku hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com