Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Ogan Ilir Meluas, Bupati Nonaktif AW Nofiadi Beri Bantuan Sembako

Kompas.com - 14/12/2016, 19:46 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Banjir yang merendam wilayah Ogan Ilir, Sumatera Selatan, selama satu bulan ini semakin meluas.

Puluhan rumah di Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, turut terendam banjir dengan ketinggian antara 20 hingga 80 sentimeter.

Banjir yang merendam Desa Soak Batok berasal dari luapan Sungai Keramasan yang merupakan anak Sungai Musi. Akibat banjir, warga mulai kesulitan beraktivitas, terutama mencari nafkah.

Kesulitan warga ini mendapat perhatian Bupati Ogan Ilir nonaktif Ahmad Wazir Nofiadi. Guna membantu warga yang mulai kesulitan bahan pangan, Ahmad Wazir Nofiadi, yang pernah tersandung kasus narkoba dan sudah menjalani rehabilitasi, Rabu (14/12/2016) bersama sejumlah pengurus Karang Taruna Ogan Ilir memberikan bantuan sembako kepada warga korban banjir.

Baca juga: Korban Banjir Ogan Ilir Terpaksa Manfaatkan Ubi Racun untuk Campuran Beras

Sebanyak 650 kilogram beras dan 40 kotak mi instan disiapkan untuk membantu warga di dua desa, masing-masing Desa Soak Batok dan Desa Sungai Rambutan.

Nofiadi datang sendiri ke Desa Soak Batok untuk memberikan secara langsung bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan.

Dia mengatakan, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dirinya dan pengurus Karang Taruna Ogan Ilir terhadap penderitaan warga Ogan Ilir. Ia berharap bantuan itu dapat sedikit meringankan beban warga.

“Banjir ini merupakan banjir lima tahunan, sebagai sesama warga Ogan Ilir saya bersama pengurus Karang Taruna tergerak untuk memberi bantuan sembako alakadarnya kepada warga yang membutuhkan,” katanya.

Salah satu korban banjir, Ratna mengatakan, sudah dua bulan rumahnya yang berada di pinggir sungai terendam banjir. Ratna senang mendapat bantuan sembako hari ini karena memang sangat dibutuhkan.

“Sudah dua bulan rumah terendam banjir di bagian dapur, kalau masak terpaksa berendam,” katanya.

Dari pantauan Kompas.com, puluhan rumah di desa yang berbatasan dengan Kota Palembang itu sudah terendam banjir. Beruntung sebagian rumah berbentuk rumah panggung, sehingga air tidak sampai masuk rumah. Untuk rumah berbentuk deplok sebagian sudah terendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com