Mahasiswi Tewas Gantung Diri, Ibu Sebut Anaknya Murung Selama Seminggu

SINJAI, KOMPAS.com — Seorang mahasiswi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas gantung diri. Korban ditemukan oleh ibunya yang baru saja pulang dari pasar. Penyebab korban bunuh masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, Rabu (14/12/2016).

Peristiwa gantung diri RA (22), mahasiswi semester VII salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Sinjai, ini baru diketahui saat ibunya baru pulang dari pasar pada pukul 10.00 Wita.

Sebelumnya, korban yang terlihat murung dan enggan berbicara sejak sepekan terakhir ini ditinggal seorang diri di kediamannya, Dusun Saokeng, Desa Sinjai, Kecamatan Sinjai Timur, pada pukul 08.00 Wita oleh ibunya untuk keperluan berbelanja kebutuhan rumah tangga di pasar.

Namun, saat pulang, ibu korban mendapati semua pintu ataupun jendela dalam keadaan terkunci dari dalam. Ia bersusah payang memanggil putrinya agar pintu dibuka. Lantaran curiga, ibu korban kemudian mendobrak pintu bagian belakang rumah.

Setelah sampai ke dalam rumah, ibu korban langsung histeris menyaksikan putrinya tewas dalam kondisi tergantung menggunakan tali plastik. Dibantu warga, orangtua korban kemudian melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian.

"Memang sudah ada tanda-tanda sejak satu minggu terakhir karena dia murung terus tidak mau bicara. Kalau ditanya ada masalah atau tidak, dia cuma diam," ujar ibu korban.

Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan mengaku tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan dugaan kuat murni bunuh diri. Namun, motif korban bunuh diri masih dalam penyelidikan," tutur AKP Sarda, Kasat Reskrim Polres Sinjai.