Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepung Mapolsek, Massa Minta Pelaku Penikaman 7 Murid SD Diserahkan

Kompas.com - 13/12/2016, 13:10 WIB

OELAMASI, KOMPAS.com - Ribuan massa mengepung Mapolsek Sabu, Selasa (13/12/2016) siang. Mereka mendesak polisi agar menyerahkan pelaku penikaman murid SD yang sementara ditahan di sel Mapolsek Sabu kepada massa.

"Ribuan massa sudah datang kepung Mapolsek Sabu, minta polisi serahkan pelaku kepada mereka," tutur warga, Ama Lodo, melalui telepon genggamnya, Selasa siang.

Dia menyebutkan, Wakil Bupati Sabu dan Kapolsek Sabu, Kompol Sikvenson Weo Mata, sedang berupaya membujuk dan menenangkan massa.

"Katanya baru satu orang (pelaku) yang ditangkap dan diamankan di sel. Yang lain sudah melarikan diri dengan kapal cepat ke Kupang," tuturnya.

(Baca juga: Kronologi Penikaman 7 Murid SD di NTT)

Dia mengatakan, ada tujuh pendatang yang berjualan mangkuk dan piring kaca dan keramik di Kota Seba dan sekitarnya selama hampir sepekan.

"Salah satu pedagang mangkuk itu yang kini ditangkap karena tikam dan sayat leher anak-anak sekolah," paparnya.

Kapolsek Sabu, Kompol Sikvenson Weo Mata, yang dihubungi melalui telepon genggam, membenarkan massa sedang terkonsentrasi di Mapolsek Sabu.

"Saya sedang tenangkan mereka. Saya bujuk mereka jangan bertindak anarkis. Percayakan masalah ini kepada polisi untuk diselesaikan menurut hukum yang berlaku," jelasnya.

Dia menjelaskan satu orang tersangka sedang diamankan dalam sel Mapolsek Sabu Barat.

"Kami belum ambil keterangan dari tersangka pelaku untuk mengetahui motifnya. Sebab
kami masih sibuk menghalau dan menenangkan massa," jelasnya dari balik telepon genggamnya.

Berita ini telah tayang di Pos Kupang, Selasa (13/12/2016), dengan judul: Massa Kepung Mapolsek Sabu Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com