Hadirkan "Duty Manager", Ridwan Kamil Sebut Bandung Harus Naik Kelas

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung terus mematangkan rencana menghadirkan penanggung jawab dalam hal pelayanan publik di kewilayahan atau dikenal dengan sebutan duty manager.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, duty manager akan bertugas layaknya manager sebuah hotel yang bertanggung jawab dalam segala urusan pelayanan publik.

"Ini kan upaya agar pelayanan publik di Bandung makin baik dan juara. Kita akan meniru sistem hotel dan perbankan. Memiliki duty manager orang yang bertanggung jawab memastikan pelayanan tidak ada masalah," kata pria yang kerap disapa Emil dalam kegiatan Bimbingan Teknik Duty Manager di Hotel Kedaton, Jalan Suniaraja, Selasa (13/12/2016).

"Kerjanya tiap hari memastikan sistem berjalan, orang pertama yang meminta maaf. seperti GM hotel tapi di pelayanan publik," tambahnya.

Emil menyebutkan, hadirnya duty manager akan memastikan sistem pelayanan publik berjalan prima dan sedikit mengurangi beban kinerja pemerintah.

"Sehingga urusan publik selesai, kita tinggal mikirin LRT, cable car, kita harus naik kelas. Kita benahi hal dasar agar kita fokus ke hal baru. Duty manager bertujuan untuk itu. Bantu saya bikin gebrakan di SKPD-nya, biar yang berat saya yang urus," tutur Emil.

Untuk tahap pertama, lanjut Emil, Pemkot Bandung akan merekrut 200 duty manager dari kalangan PNS yang akan disebar ke tiap wilayah di Kota Bandung.

"Kalau jumlahnya tidak cukup karena ada moratorium PNS kita rekrut dari luar memastikan unit pelayanan publik tidak terkendala. Insya Allah sudah bisa hadir di 2017 sehingga pelayanan publik prima, profesional," ungkapnya.