Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil "Petepete Smart" Berasap Saat Diluncurkan Wali Kota Makassar

Kompas.com - 13/12/2016, 05:53 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meluncurkan mobil angkot atau Petepete Smart ramah lingkungan di anjungan Pantai Losari, Senin (12/12/2016) sore.

Sayangnya, pada saat diluncurkan, mobil yang didesain sendiri oleh Danny Pomanto itu berasap saat memasuki area peluncuran.

Mobil yang dapat mengangkut 16 penumpang ini di lounching saat hujan deras mengguyur kota Makassar dan sekitarnya. Hanya saja, mobil petepete smart yang di design sendiri oleh Danny berasap saat masuk di Anjungan Pantai Losari, Makassar.

Sebelum dibawa ke lokasi peluncuran, Petepete Smart ini diambil dari pabriknya di Jalan Rappocini, Makassar. Mobil yang dilengkapi televisi, wi-fi, colokan listrik untuk ponsel dan laptop, serta pendingin ruangan itu tampak kesulitan naik di tanjakan anjungan Pantai Losari.

Puluhan pengunjung dan termasuk petugas satpol PP Kota Makassar membantu mendorong mobil tersebut hingga naik ke panggung setinggi 50 sentimeter.

Dalam sambutannya, Danny mengatakan bahwa asap yang keluar dari mobil itu bersumber dari radiator. Suhu mobil terlalu panas hingga menimbulkan asap.

"Asap tebal itu karena panas radiator yang sangat tinggi, makanya nanti akan dibenahi. Kalau suara bisik dari mobil, itu karena mesin gensetnya untuk menyuplai listrik ke mobil," kata Danny.

Ia mengatakan, peluncuran ini sebagai bagian untuk memperkenalkan angkutan kota yang ramah lingkungan kepada warga.

Untuk sementara, baru ada satu unit yang diproduksi. Jumlahnya akan diperbanyak menjadi 10 unit pada 2017.

"Petepete Smart ini didesain menampung 16 penumpang yang dapat duduk ataupun berdiri dan dilengkapi fasilitas televisi, wi-fi, dan AC bagi penumpangnya. Semua penumpang bisa masuk, termasuk penyandang disabilitas karena sudah disediakan tempatnya di atas," katanya.

Danny menyebutkan, angkot cerdas ini menggunakan mesin pabrikan. Dia merancang sendiri desain badan mobil itu.

Ia berharap, Petepete Smart ini segera digunakan untuk mengangkut penumpang di Kota Makassar.

"Saya serahkan ke Organda untuk mengatur trayek mobil Petepete Smart ini. Ini mobil saya desain untuk warga Kota Makassar," tuturnya.

Pantauan Kompas.com, interior angkot ini terlihat luas. Kaca jendela maupun depan dan belakang terbuat dari plastik fiber.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Program Studi Program Profesi Insinyur FTI Universitas Muslim Indonesia Zakir Sabara mengkritik desain mobil yang dibuat bukan oleh ahli desain produk industri.

Merujuk kepada kode etik insinyur Indonesia, kata Zakir, Danny telah melanggar sumpah profesinya yang senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya.

"Merancang, pelaksanaan, dan review di luar bidang kompetensinya merupakan kekeliruan dan kesalahan fatal bagi Danny. Kesalahan fatal karena hasil dari desainnya tidak dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan praktis," kata dia.

Zakir menambahkan, untuk mendesain mobil, dibutuhkan kerja tim keinsinyuran dari berbagai bidang keahlian, di antaranya ahli desain produk industri, teknik industri, mesin, elektro, dan ahli terkait lain hingga pada akhirnya dikerjakan oleh ahli yang ahli di bidang pengetesan kinerja mobil.

"Banyak pertimbangan yang salah satu utamanya adalah faktor keselamatan masyarakat pengguna. Faktor keselamatan adalah poin pertama dari tuntunan sikap seorang insinyur," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com