Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Bahrun Naim Biayai dan Kendalikan Teroris Indonesia dari Suriah

Kompas.com - 12/12/2016, 12:01 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, Bahrun Naim menjadi aktor utama dalam rencana pengeboman yang menargetkan Istana Presiden.

Menurut Tito, Bahrun mengendalikan dan membiayai jaringan terorisnya dari Suriah.

Tito menjelaskan, sejumlah pelaku yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri baru-baru ini merupakan sel kecil bentukan Bahrun.

"Teroris ini adalah kelompok yang merupakan sel dari kelompok Bahrun Naim yang ada di Suriah. Modusnya, dia membuat sel-sel kecil. Selnya cuma ada enam orang mereka ini, dipimpin oleh Solikin dan lain-lain," kata Tito seusai menghadiri Maulid Nabi Muhammad di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12/2016).

Ia mengungkapkan bahwa Bahrun memberikan pembekalan biaya dan tata cara perakitan bom kepada para anggota jaringannya via media internet.

Adapun dananya berasal dari Bahrun yang dikirim melalui bank.

"'Pengantinnya' (peledak bom) yang disiapkan adalah istri kedua yang disiapkan Solikin ini, yang menargetkan di antaranya pos penjagaan yang ada di istana dan beberapa tempat lain. Yang disurvei dan direncanakan adalah pos penjagaan saat pergantian jaga," kata Tito.

Pada Sabtu (10/12/2016), polisi menggagalkan rencana pengeboman Istana Presiden dengan membekuk empat tersangka di Perum Bintara Jaya VIII, Bekasi. Dua orang tersangka, yaitu MNS dan AS, diamankan di jalan layang Kalimalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com