Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kaliwungu Sambut Maulid dengan Tradisi "Weh-wehan"

Kompas.com - 11/12/2016, 20:13 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, memperingatinya dengan tradisi ketuwihan atau weh-wehan, Minggu (11/12/2016).

Tradisi weh-wehan atau saling memberi makanan ini sudah berlangsung ratusan tahun lamanya, sejak agama Islam mulai masuk ke Kaliwungu.

Tradisi ini mengandung makna berbagi dan menyambung tali silaturahim. Makanan khas yang masih digunakan oleh warga untuk weh-wehan salah satunya adalah sumpil, makanan khas Kaliwungu.

Menurut salah satu warga Kaliwungu, Mardiyono (40), tradisi weh-wehan sangat disukai oleh anak-anak. Sebab, mereka bisa merasakan berbagi makanan yang didapat dari tetangga.

"Kalau zaman saya kecil, adanya sumpil dan getuk. Tapi sering bermacam macam," kata Mardiyono.

Salah satu ulama Kaliwungu, Dody Romeo (48), mengatakan bahwa sumpil makanan khas yang hingga sekarang masih ada dan digunakan untuk weh-wehan.

Sumpil, menurut penjelasannya, terbuat dari beras yang dibungkus daun bambu berbentuk segitiga dan dimasak seperti lontong.

"Bentuknya segitiga, dan dimakan dengan sambal kelapa," kata Dody.

Dody menambahkan, bentuk segitiga pada sumpil, mempunyai makna, hubungan dengan Tuhan dan dengan sesama manusia.

"Saya tidak tahu persis, kapan dan siapa yang memulai tradisi weh-wehan dan yang membuat makanan sumpil," ucapnya.

Menurut Dody, makanan yang digunakan untuk weh -wehan sekarang ini tidak cuma sumpil, tetapi sudah beraneka ragam. Hal ini, dikarenakan perkembangan zaman.

Kompas TV Warga Rayakan Maulid Nabi dan Natal Berdampingan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com