Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama Keong Mas Serang Puluhan Hektar Padi di Lebak

Kompas.com - 11/12/2016, 19:36 WIB

LEBAK, KOMPAS.com - Hama keong mas menyerang tanaman padi di Kabupaten Lebak, Banten, dan mengakibatkan kerugian bagi petani.

Yadi (55), seorang petani di Blok Keong Desa Cikatapis Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, Minggu (11/12/2016), mengatakan bahwa sebagian besar padi miliknya rusak akibat serangan hama ini.

Menurut dia, selama ini, serangan hama keong mas sulit dikendalikan, meskipun sudah dilakukan peyemprotan pestisida. Kesulitan pegendalian itu menimbulkan kebingungan petani.

Tanaman padi yang usianya 10 hari hingga 20 hari itu dipastikan tidak tumbuh subur karena batang tanaman padi tersebut rusak akibat gigitan hama keong emas.

"Kami bingung harus bagaimana untuk memberantas serangan keong mas yang bisa menimbulkan produksi pangan tidak maksimal," kata Yadi.

(Baca juga: Hama Belalang Serang 5 Kecamatan di Sumba Timur)

Menurut dia, tanaman padi di puluhan hektar sawah itu terserang keong mas akibat curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

Saat ini, kata dia, intensitas dan frekuensi hujan meningkat. Hujan dengan intensitas ringan dan sedang rata-rata berlangsung antara 2,5 jam sampai 4,5 jam di daerah itu.

Hujan yang terjadi pada pagi, siang, malam, hingga dini hari tersebut menyebabkan suhu udara lembab.

Kemungkinan, udara yang lembab tersebut yang mengakibatkan populasi keong mas sulit dikendalikan.

"Kami minta tenaga penyuluh lapang bisa mengendalikan serangan hama keong mas sehingga usaha tanaman pangan menguntungkan petani," kata dia.

Hal senada disampaikan Misnan (60), petani Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak.

Ia mengatakan, sejak dua pekan terakhir, tanaman padi miliknya terserang hama keong mas yang mengakibatkan batang tanaman rusak.

Apabila hama keong mas dibiarkan begitu saja, ia menilai petani bisa rugi karena produksi pangan menurun.

(Baca juga: TNI AD Ikut Basmi Hama Belalang di Sumba Timur)

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengimbau petani agar meningkatkan kewaspadaan serangan hama tanaman padi sehubungan curah hujan meningkat.

Biasanya, curah hujan meningkat menyebabkan suhu lembab sehingga rawan memunculkan serangan hama wereng batang coklat, keong mas, tikus, dan organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya.

"Kami minta petani segera melapor ke petugas penyuluh maupun unit pelaksana teknis (UPT) kecamatan jika ditemukan serangan hama tanaman padi dan akan dikendalikan pencegahan serangan hama itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com