Keluarga Pusingan Tersambar Petir Saat Tidur di Kamar

KUTAI TIMUR, KOMPAS.com - Pusingan (28), warga Desa Siawang, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, beserta istri dan ke-2 anaknya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Malinau setelah dilaporkan disambar petir.

Saat itu, Pusingan bersama istrinya, Soya, beserta kedua anaknya, Periono dan Jenisa, sedang tidur di kamar ketika hujan deras disertai petir pada Sabtu (10/12/2016) malam mengguyur Desa Siawang. Sekitar pukul 21.30 Wita, tiba-tiba petir menyambar rumah mereka.

“Salah satu anak korban langsung berlari ke rumah neneknya meminta pertolongan setelah petir menyambar rumahnya,” ujar Kapolres Nunukan AKBP Pasma Royce melalui Kasubag Humas Porles Nunukan Iptu M karyadi.

(Baca juga: Tiga Pekerja Tersambar Petir di Aceh Barat )

Nenek korban yang menerima laporan salah satu anak Pusingan itu kemudian meminta pertolongan kepada warga untuk membawa korban ke puskesmas terdekat.

Meski sempat mendapat perawatan di Puskesmas Kecamatan Masnalong, nyawa Pusingan tidak bisa tertolong.

Sementara itu, istri dan kedua anak Pusingan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Malinau untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Mansalong, tetapi nyawanya tidak tertolong,” ujar M Karyadi.

(Baca juga: Disambar Petir, Dua Petani Tewas dan 8 Lainnya Luka)

Saat ini, istri dan kedua anak korban masih mendapat perawatan intensif di RSUD Malinau. Sementara itu, Pusingan langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.