Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Calon Tunggal, Warga Maluku Tengah Deklarasi Menangkan Kotak Kosong

Kompas.com - 09/12/2016, 19:48 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (9/12/2016), mendeklarasikan diri untuk memenangkan kotak kosong pada Pilkada Maluku Tengah 2017.

Ratusan warga yang tergabung dalam Koalisi Demokrasi Rakyat itu menolak adanya pemilihan kepala daerah dengan calon tunggal di kabupaten itu, yakni calon petahana Tuasikal Abua-Marlatu Leleury.

Selain warga di Kota Masohi, sejumlah warga dari desa-desa di Kabupaten Maluku Tengah juga ikut menghadiri deklarasi tersebut.

Ketua panitia deklarasi, Autan Patty, mengatakan bahwa deklarasi memenangkan kotak kosong dilakukan karena Tuasikal-Marlatu telah gagal memimpin kabupaten itu selama lima tahun lalu.

"Pada kesempatan ini kami juga perlu luruskan berbagai isu yang beredar di masyarakat bahwa meski kotak kosong menang, pasangan Tuasikal-Leleury akan tetap dilantik. Itu isu menyesatkan dan bagian dari pembodohan," kata Patty.

Sekretaris penyelenggara kegiatan itu, Alter Sopacua, mengaku bahwa saat ini konsolidasi untuk memenangkan kotak kosong terus dilakukan di masyarakat.

Dia yakin bahwa pada saat pencoblosan nanti, kotak kosong yang akan keluar sebagai pemenang pilkada.

"Kami optimistis kotak kosong yang akan memenangkan pilkada, dengan begitu pilkada Maluku tengah akan ditunda pada tahun 2018 mendatang," ujarnya.

Selain mengajak warga memenangkan kotak kosong, sejumlah inisiator deklarasi juga membeberkan sejumlah kegagalan Tuasikal-Leleury semasa menjabat Bupati Maluku Tengah.

Di akhir deklarasi, mereka menggelar simulasi pencoblosan kotak kosong sebagai tanda kampanye melawan pasangan calon tunggal telah dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com