Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kendal Pilih Tinggal di Rumah Dinas Lama, Rumah Baru Tak Terurus

Kompas.com - 08/12/2016, 23:08 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Rumah Dinas Bupati Kendal yang dibangun dengan biaya Rp 15 miliar tidak terurus karena tidak ditempati.

Rumah di Kelurahan Jetis, Kendal, itu mulai dibangun tahun 2012 dan secara fisik sudah jadi meskipun belum sepenuhnya berfungsi.

Bupati Kendal Mirna Anissa mengatakan, sementara ini dia tidak ingin menempati rumah dinas baru tersebut.

Mirna menganggap rumah dinas itu terlalu besar. Letaknya relatif lebih jauh dari pusat perkantoran Pemkab Kendal.

"Saya lebih senang di rumah dinas lama karena letaknya relatif dekat dengan Kompleks Setda Kendal, sehingga kalau ada kegiatan dapat segera hadir. Ini juga menjadikan saya lebih dekat ke masyarakat," kata Mirna, Kamis (8/12/2016).

Mirna mengatakan, pembangunan rumah dinas tersebut dilakukan sejak era sebelum dirinya menjabat. Karena itu, ia tidak mengetahui persis tentang keberadaan rumah tersebut.

Menurut dia, pembangunan rumah dinas baru itu belum selesai secara keseluruhan karena masih ada sarana dan prasarana yang belum dipenuhi.

"Kalau proses sudah selesai akan kami minta untuk digunakan sebagai pusat kegiatan lain yang bisa lebih berfungsi bagi orang banyak, seperti kegiatan kemasyarakatan," ujarnya.

Ketua DPRD Kendal Prapto Utono mengatakan, rumah dinas baru tersebut harusnya bisa dioptimalkan karena merupakan aset milik daerah.

Menurut dia, rumah itu memang direncanakan untuk ditempati bupati. Di lokasi itu rencananya ada kompleks perumahan dinas, khususnya bagi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kendal.

"Namun, memang sampai saat ini memang belum ditempati," kata Prapto Utono.

Menurut Tono, dalam APBD Perubahan 2016 sebenarnya ada anggaran Rp 2 miliar untuk penyediaan mebel atau perabotan bagi rumah dinas tersebut.

"Tapi kondisi rumah dinas bupati yang baru tersebut saat ini justru terkesan tak terawat, dipenuhi rumput-rumput liar dan ilalang di berbagai tempat. Instalasi listrik dan air belum menyala serta bangunan dalam kondisi kotor," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com