Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Jual Lahan Negara, Camat Mangarabombang Ditahan

Kompas.com - 08/12/2016, 22:58 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat, Camat Mangarabombang di Kabupaten Takalar, M Noor Uthary, dijebloskan ke sel Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar, Kamis (8/12/2016) malam.

Tersangka Noor diperiksa jaksa sejak siang hingga malam. Pemeriksaan terkait penjualan lahan negara pencadangan transmigrasi seluas 150 hektar ke investor asing.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulselbar Salahuddin, Noor diduga menerima aliran dana Rp 3 miliar dari penjualan lahan negara pencadangan transmigrasi tersebut.

"Tersangka berperan mengatur proses jual beli lahan pencadangan transmigrasi seluas 150 hektar ke investor asal China. Tersangka juga berperan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan menerbitkan sporadik," kata Salahuddin.

Dalam kasus penjualan lahan pencadangan transmigrasi di Kabupaten Takalar, penyidik Kejati Sulselbar telah menetapkan tiga tersangka.

Selain Noor, dua tersangka lain adalah Kepala Desa Laikang berinisial LI dan Sekretaris Desa Laikang berinisial RS. Tersangka RS telah lebih dulu ditahan dan tersangka LI belum ditahan.

Kejaksaan tengah menelusuri keterlibatan pihak lain, termasuk Bupati Takalar (nonaktif) Burhanuddin Baharuddin.

Menurut Salahuddin, Burhanuddin yang mencalonkan kembali sebagai Bupati Takalar ikut bertanda tangan dalam penjualan lahan yang merugikan negara Rp 16 miliar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com