Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tetapkan DPT untuk Pilwalkot Salatiga Sebanyak 129.930 Orang

Kompas.com - 08/12/2016, 19:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Kota Salatiga menetapkan daftar pemilih tetap untuk pemilihan kepala daerah 2017 sebanyak 129.130 orang. 

Penetapan DPT itu diputuskan melalui rapat yang digelar pada Selasa (6/12/2016) lalu.

 

Ketua KPU Kota Salatiga Putnawati mengatakan, DPT telah ditetapkan setelah melalui serangkaian tahapan. Diawali dengan perbaikan data daftar pemilih sementara (DPS) Pilwalkot 2017 dengan mengacu pada DPT saat Pilpres 2014 lalu.

Perbaikan ini berdasarkan pada laporan warga dan rekomendasi dari temuan Panwas Kota Salatiga.

Dijelaskan, jumlah pemilih pada DPS sebanyak 130.941 pemilih. Setelah diverifikasi, jumlah ini berkurang menjadi 129.930 pemilih, lalu diplenokan sebagai DPT.

"Pengurangan ini karena ada pemilih ganda, NIK dan nomor KK yang tidak standar serta kesalahan memasukkan data pemilih," kata Putnawati, Kamis (8/12/2016) siang.

Menurut Putnawati, sesuai PKPU Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih, bagi pemiih yang belum tercantum pada DPT dapat dimasukkan ke daftar pemilih tambahan satu (DPTb1). Mereka dapat melaporan diri kepada panitia pemungutan suara (PPS) masing-masing paling lambat tujuh hari setelah penetapan DPT.

Jika pada DPTb1 tersebut tetap masih ada yang terlewat, maka pada hari pemungutan suara, pemilih dapat langsung menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan bukti berupa E-KTP.

"Atau juga bisa surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan mereka akan didaftar pada DPTb2," imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan pemutakhiran data pemilih ini, KPU selalu berkoordinasi dengan Dispendukcapil kota Salatiga. Sebab, data kependudukan yang menjadi acuan penyusunan daftar pemiliuh bersifat dinamis.

Kepala Dispendukcapil Kota Salatiga, Ghazali Bustanul Arifin, menambahkan, koordinasi tersebut diperlukan juga untuk memvalidasi data pemilih sesuai permintaan KPU.

"Misalnya NIK ini yang punya siapa, hak nanti kita cek. Jadi kami diminta membantu ngecek (oleh KPU)," kata Bustanul.

Selain itu, hingga mendekati pilkada ini, pihaknya juga terus mempercepat perekaman data elektronik untuk memastikan semua penduduk kota Salatiga yang mempunyai hak pilih dapat menggunakannya pada Februari 2017 mendatang.

Sebagaimana diketahui, pemilihan wali kota Salatiga akan diramaikan oleh dua pasangan calon, yakni Yuliyanto-Muh Haris dan Agus Rudianto-Dance Ishak Palit.

Baca juga: Yuliyanto-Haris Lawan Rudi-Dance di Pilkada Salatiga 2017

Yuliyanto-Haris diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerindra, Partai Gokar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Persatuan Pembangunan dengan total 15 kursi DPRD.

Adapun Rudi-Dance didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa dengan 10 kursi DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com