Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Sejumlah Rumah dan Bangunan Roboh akibat Gempa Aceh

Kompas.com - 07/12/2016, 08:18 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho merilis informasi dampak gempa bumi yang melanda Aceh sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016) pagi.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pukul 05.03.36 WIB dengan kekuatan magnitud 6,5. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Gempa tidak memicu tsunami," tulis Sutopo dalam rilisnya.

Berdasarkan hasil analisis lembaga tersebut, peta tingkat guncangan dari BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

"Di seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan seperti dinding retak dan atap rumah bergeser," kata dia.

Ia menyebutkan, dari hasil konfirmasi BNPB dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), didapatkan informasi bahwa gempa dengan dengan guncangan yang terbilang kuat tersebut membuat panik warga di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie.

"Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Laporan sementara dari BPBD ada beberapa rumah dan bangunan roboh," lanjut Sutopo.

"Sejumlah bangunan di Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya roboh. Sebuah rumah di perbatasan antara Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, yaitu di Kecamatan Gelumpang Tiga, Kabupaten Pidie, juga roboh dan menimpa penghuninya," tambah dia.

Selain itu, seorang warga dilaporkan terluka akibat bencana gempa, ditambah sedikitnya 10 bangunan ruko, 4 rumah, beberapa tiang listrik roboh di darah Pidie Jaya. Belum lagi sejumlah bangunan di Ulle Glee, Kabupaten Pidie, juga dilaporkan hancur.

Sementara di Kabupaten Bireuen terdapat masjid yang rusak akibat gempa.

"BPBD masih melakukan pendataan. Dengan pusat gempa dangkal dan sumber gempa berasal dari sesar aktif yang menjadi pembangkit gempabumi ini adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault yang jalur sesarnya berarah barat daya-timur laut diperkirakan bangunan tidak tahan gempa akan mengalami kerusakan," sebut Sutopo.

BNPB masih terus melakukan kajian dan koordinasi dengan BPBD. Tim Reaksi Cepat BPBD sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan pada masyarakat.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 05.30 WIB sudah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar magnitud 4,8," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com