Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Suku Laporo Unjuk Rasa di Mapolres Buton

Kompas.com - 05/12/2016, 19:04 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com – Puluhan warga Suku Laporo yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anoa berunjuk rasa di depan Markas Polres Buton, Senin (5/12/2016). Mereka mendesak agar pelaku penghinaan Suku Laporo, La Ode Idam, segera ditahan.

Pengunjuk rasa menilai bahwa pernyataan La Ode Idam dalam media sosial Facebook telah menimbulkan kegaduhan di kalangan etnis Laporo.

(Baca juga Dituding Hina Suku di Buton, Seorang Pengurus PAN Dilaporkan ke Polisi)

"Polres Buton segera tuntaskan persoalan penghinaan ini. Ahli bahasa sudah mengatakan benar, bukti di medsos juga sudah ada. Untuk itu, kami minta agar La Ode Idam ditahan," ujar Sanca Alam, salah satu aktivis LSM Anoa.

Demonstran kemudian bertemu langsung dengan Kapolres Buton AKBP Andi Herman di ruangan kerjanya.

Andi mengatakan, polisi belum menahan La Ode Idam karena belum cukup bukti. Menurut dia, kasus ini terjadi di dunia maya dan perlu saksi ahli informatika dan teknologi elektronik untuk mendukung bukti awal.

"Kalau seandainya kasus ini terjadi di dunia nyata, dia (La Ode Idam) sudah saya tahan, tapi ini terjadi di dunia maya dan harus membutuhkan saksi ahli dari ITE," kata Andi.

Andi belum bisa memastikan kehadiran dari saksi ahli tersebut karena ahli ITE di Indonesia hanya delapan orang.

Ia menyatakan telah mengirimkan surat kepada saksi ahli tersebut dan sedang menunggu kesediaan dari saksi ahli.

Setelah melakukan dialog, para pengunjuk rasa keluar dari ruangan kapolres dan bergerak menuju ke kantor DPRD Buton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com