Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencak Silat Menjadi Diplomasi Budaya Bangsa Indonesia

Kompas.com - 03/12/2016, 22:39 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pencak silat dapat dijadikan sebagai diplomasi budaya dan harus dikembangkan ke berbagai negara.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dalam sambutannya di acara pembukaan kejuaraan dunia pencak silat ke-17 yang digelar di GOR Lila Buana, Denpasar, Bali malam ini.

"Pencak silat bisa dijadikan diplomasi budaya. Melalui event ini sebaik mungkin, mari kita menduniakan pencak silat," Kata Imam Nahrawi, Denpasar, Bali, Sabtu(3/11/2016).

Menpora juga menegaskan bahwa pencak silat bukan hanya urusan olahraga saja tapi juga urusan budaya, karena pencak silat yang merupakan asli Indonesia ini sudah berkembang di berbagai negara.

Untuk itu pengembangan pencak silat bukan hanya urusan pemerintah dan perhimpunannya saja, tapi urusan semua anak bangsa agar budaya leluhur ini tetap lestari dan menjadi jati diri bangsa.

"Kita semua berupaya bersama-sama dalam melestarikan pencak silat," tambah Menpora.

Pencak silat saat ini juga sedang berjuang agar dimasukkan sebahai salah satu cabang olahraga di olimpiade. Perjuangan ini memang cukup panjang dan sulit karena jarua mendapatkan dukumhan dari 70 negara.

Kejuaraan pencak silat ke-17 ini diikuti oleh peserta dari 40 negara. Acara kejuaraan dunia pencak silat ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, Prabowo mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan dukungan, dan diharapkan pencak silat dapat menjadi ajang diplomasi budaya dan persahabatan kita di manca negara.

"Terimakasih atas dukungan pemerintah. Saya berharap pencak silat bisa menjadi ajang diplomasi budaya untuk mempererat persahabatan di mana-mana," kata Prabowo.

Suasana acara pembukaan cukup meriah, apalagi saat parade ditampilkan atraksi pencak silat dari beberapa perguruan pencak silat seperti Perisai Diri, Satria Muda Nusantara, dan beberapa perguruan pencak silat lainnya.

Kompas TV Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Pencak Silat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com