Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Konstruksi Tidak Kuat, Jembatan Apung Ambruk

Kompas.com - 02/12/2016, 19:43 WIB

SEMARANG, KOMPAS — Jembatan apung di Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang sedang dibangun, Kamis (1/12/2016) siang, patah dan ambruk. Diduga, bentang tengah konstruksi tidak kuat menahan beban puluhan warga dan pelajar SMP yang melintas dan berhenti di tengah jembatan.

Camat Kampung Laut Nurindra Wahyu saat dihubungi mengatakan, jembatan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu ambruk setelah 25 siswa SMP dan beberapa warga yang secara bersamaan melintas berhenti di jembatan sekitar pukul 12.30. Tak lama kemudian jembatan ambruk.

"Beberapa pelajar dan warga turut tercebur ke sungai. Mereka langsung ditolong nelayan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu," ujarnya.

Muhtar, salah satu guru di Kampung Laut, mengatakan, saat tidak ada pekerja, pelajar SMP berlarian ke atas jembatan sepanjang 60 meter itu. Beberapa warga lain sudah melarang, tetapi para pelajar nekat.

Jembatan apung itu dibangun sejak awal tahun. Sedianya jembatan akan menghubungkan Dusun Lempongpucung dan Dusun Motean di Desa Ujungalang, Kampung Laut, yang dipisahkan perairan Laguna Segara Anakan. Jembatan yang dirakit di perairan Majingklak itu awal November pekan lalu ditarik dan diletakkan di Dermaga Motean. Namun, jembatan belum dioperasikan karena belum rampung sepenuhnya.

Ketua Tim Riset Modular Wahana Apung Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Nazib Faizal mengatakan, jembatan apung itu sebetulnya belum siap dilintasi orang dan kendaraan roda dua. Apalagi, Kamis pagi, ada sejumlah elemen jembatan yang dilepas karena masih dalam tahap pemasangan.

Jembatan ambruk, menurut Nazib, bukan karena lemahnya konstruksi, melainkan karena masih dalam proses konstruksi, tetapi sudah dibebani terlalu berat. "Bukan masalah konstruksi. Masalahnya masih ada yang dicopot, baru dipasang batang-batang, tetapi sudah banyak warga yang naik," kata Nazib.

Anggota Tim Riset Sistem Modular Wahana Apung Balitbang Kementerian PUPR, Diana Dewi, mengatakan, jembatan belum siap dioperasikan sehingga diberi palang. "Sebenarnya saat ini sedang dipasang angkur untuk memperkuat struktur," kata Diana.

Menurut Diana, karena dalam tahap pengerjaan, banyak tukang mondar-mandir di sepanjang jembatan. Kemungkinan karena melihat banyak pekerja lalu lalang, anak-anak melintas di jembatan apung. Mereka lalu berhenti di satu titik.

Diana mengatakan, tim bantuan perbaikan jembatan sudah berangkat ke lokasi yang terletak sekitar 30 kilometer dari Dermaga Sleko, Cilacap. Komponen jembatan yang rusak diganti. Jembatan lalu dinaikkan lagi dan disambung. (GRE)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Desember 2016, di halaman 15 dengan judul "Jembatan Apung Ambruk".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com