Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Maling Perkosa dan Bunuh Seorang Mahasiswi di Garut

Kompas.com - 02/12/2016, 18:38 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi berinisial NN  (19) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Perum Banyuherang, Kampung Dunguscili, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (2/12/2016) dini hari.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, korban NN ditemukan tewas dalam kondisi terlentang setengah bugil.

"Di TKP ditemukan korban telah tergeletak di atas tempat tidur dalam kondisi setengah telanjang dan meninggal dunia," kata Yusri melalui ponselnya, Jumat.

Yusri menjelaskan, NN tewas akibat penganiayaan sekaligus perkosaan yang dilakukan oleh dua orang maling yang mencuri rumah korban.

"Pelaku masuk ke rumah korban melalui atap genting dan turun di depan rumah, kemudian menuju belakang rumah dan mencongkel jendela rumah dengan menggunakan gagang soled," ujar Yusri menjelaskan kronologi kasus tersebut.

Kedua pelaku yang diketahui adalah pemuda bernama Restu Fauzi (20) dan Epul, dipergoki oleh korban saat menggasak barang-barang berharga di dalam rumah termasuk satu buah ponsel.

"Tiba-tiba korban terbangun dan lari ke kamar belakang sambil teriak-teriak. Restu langsung memukul kepala korban dengan menggunakan batu bata," terangnya.

Meski sudah terluka di kepala, korban tetap melawan. Setrika yang sempat diambilnya dari kamar depan dihantam ke kepala Restu. Perlawanannya berakhir ketika batu bata yang dibawa oleh Epul kembali dipukulkan ke kepalanya. NN pun pingsan.

"Selanjutnya korban digotong oleh kedua pelaku ke atas tempat tidur korban. Karena korban masih hidup, kemudian Restu membungkam mulut korban dengan menggunakan kaos kaki," tuturnya.

Dalam kondisi tidak berdaya, NN diperkosa bergantian oleh dua pelaku. Korban pun akhirnya tewas.

"Sekitar lima menit kemudian terdengar orang-orang mendatangi rumah korban. Kedua pelaku langsung melarikan diri," ungkapnya.

Polisi akhirnya menangkap Restu setelah melacak ponsel milik korban yang dibawanya. Sementara Epul masih jadi buronan. "Yang satu orang lagi sedang kita kejar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com