Tahun 2017, Kemensos Targetkan 3.000 "E-Warong"

MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Sosial menargetkan sebanyak 3.000 E-Warong (elektronik warung gotong royong) akan beroperasi pada tahun 2017 mendatang.

"E-Warong sekarang kami targetkan 300, Insya Allah tahun depan menjadi 3.000," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di sela peluncuran E-Warong di Kota Mataram, NTB, Kamis (1/12/2016).

Khofifah mengatakan, keberadaan E-Warong tidak akan merugikan pedagang kecil karena yang bisa mengakses E-Warong hanya warga yang memiliki kartu keluarga sejahtera.

Dengan kartu ini, warga penerima bantuan non tunai bisa menukarnya dengan bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng di E-Warong. Di beberapa daerah, E-Warong telah menyediakan telur, LPG 3 Kg hingga pupuk.

"Sekarang sedang kami siapkan kacang-kacangan, sesuai dengan masukan Kementerian Kesehatan," kata Khofifah.

Dia mengatakan, Kota Mataram merupakan kota ke-35 dari 44 kota di Indonesia yang telah memiliki E-Warong.

Ada dua E-Warong yang bisa diakses warga Mataram di antaranya di Kelurahan Banjar dan Selagalas. Nantinya, warga yang telah memiliki kartu bisa langsung menukarkan bantuan non-tunai dengan bahan kebutuhan pokok di E-Warong yang tersedia.

Dalam kunjungannya kali ini, Khofifah menjelaskan secara langsung kepada masyarakat yang hadir terkait kegunaan dan cara pemakaian bantuan non tunai pemerintah melalui kartu keluarga sejahtera yang berfungsi seperti kartu ATM.

Selain kartu, warga juga akan menerima buku tabungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Jikalau bansos PKH tidak butuh semuanya, diambil secukupnya sesuai kebutuhan maka sisanya bisa ditabung," kata Khofifah.

Selain menjelaskan pada warga, dia juga meresmikan E-Warong yang ada di Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, dan mengecek peralatan untuk transaksi E-Warong.

Khofifah menambahkan, program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Selain menambah jumlah E-Warong, tahun depan Kemensos juga akan memperluas jumlah PKH menjadi 3 juta penerima bantuan non-tunai.