Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinspirasi Sungai Cheonggyecheon, Ridwan Kamil Akan Revitalisasi Sungai Cikapundung

Kompas.com - 01/12/2016, 17:49 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjalin kerja sama dengan pakar restorasi sungai asal Korea Selatan untuk menyulap kondisi Sungai Cikapundung.

Pria yang kerap disapa Emil ini memilih tim ahli dari Korea Selatan lantaran terinspirasi proyek renaturalisasi Sungai Cheonggyecheon, Seoul.

Pertemuan Emil dengan tim ahli asal Korea Selatan berlangsung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (1/12/2016) siang.

Rapat tersebut menjadi tindak lanjut soal program revitalisasi Sungai Cikapundung sepanjang satu kilometer di Pasirluyu, Kecamatan Regol.

"Setiap kali saya ke sana (mengunjungi Sungai Cheonggyecheon) jantung saya melambat karena rileks," kata Emil seusai rapat.

"Revitalisasi sungai yang paling baik itu sekarang ada di Korea Selatan. Tidak ada salahnya kan kita belajar. Kami akan didampingi 1 kilometer rencana penataan di Pasirluyu, Sungai Cikapundung, itu ada bantuan dan pendampingan," lanjut dia.

Saat ini, Emil telah menginstruksikan arsitek asal Kota Bandung untuk mendesain rencana penataan Sungai Cikapundung, Pasirluyu. Daerah aliran sungai itu nantinya akan dibangun fasilitas umum seperti taman, alun-alun, dan penataan kawasan kumuh. "Di wilayah sepanjang sungai ini, 20 persennya adalah wilayah kumuh. Itu juga akan menjadi perhatian," ujarnya. Namun, Emil belum bisa memastikan berapa anggaran yang akan dikeluarkan untuk merevitalisasi sungai tersebut. "Pakai dana kita, besarannya belum tahu da belum diputuskan," katanya. (K106-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com