Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Timor Tengah Utara Akan Bangun Patung Yesus Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 29/11/2016, 15:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), berencana membangun patung Yesus Kristus setinggi 58 meter.

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez kepada Kompas.com, Selasa (29/11/2016) mengatakan, lokasi pembangunan patung Kristus Raja itu berada di Bukit Neonbat, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.

Menurut Raymundus, pembangunan patung ini konsepnya yakni taman doa bagi umat nasrani yang berkunjung ke tempat itu.

“Taman doanya nanti ada patung Kristus Raja setinggi 58 meter sesuai dengan tahun lahir Kabupaten TTU. Kita akan mempercantik Bukit Neonbat di Kompleks RSPD Kefa untuk membangun taman doa ini dengan harapan, tempat ini menjadi ikon sekaligus destinasi wisata baru bagi semua pihak selain berdoa di Gua Bitauni dan Kure,” ucap Raymundus.

Saat ini kata Raymundus, taman doa Kristus raja saat ini sudah masuk dalam tahap perencanaan dan pada tahun 2017 mendatang, pelaksanaan pekerjaannya akan dimulai dengan sistem multi years.

Raymundus menjelaskan, secara aspek teknis, kawasan rohani ini juga akan didesain dengan gambar budaya yang melekat pada tiga Swapraja Utama di TTU yakni Biboki, Insana, Miomafo atau Biinmafo.

Lokasi patung yang berada di atas Bukit Neonbat setinggi 200 meter itu, akan di tata menjadi kawasan doa dan jalan salib dengan penataan areal taman yang asri dan nyaman serta indah.

“Kalau pengerjaannya sudah selesai, patung itu akan menjadi patung tertinggi di Indonesia dan tentunya akan menjadi wisata religi di Kabupaten TTU, selain wisata religi lainnya seperti Kure di Kecamatan Noemuti,” kata dia.

“Luas lahan yang disiapkan saat ini sekitar lima hingga enam hektar yang nantinya rencana akan dibangun sarana prasarana seperti lahan parkir, tempat suvenir, aula, kamar mandi. Sementara dibawa pangkuan patung, ada museum mini untuk menyimpan berbagai koleksi tentang sejarah kabupaten ini,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com