Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Alhamdulillah, Kebocoran Air PDAM Sudah Menurun 24 Persen

Kompas.com - 29/11/2016, 14:32 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Upaya kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dengan Manila Water terkait profesionalisme pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening mulai membuahkan hasil.

Beberapa waktu lalu, Manila Water melakukan penelitian di kawasan Martanegara, Bandung. Hasilnya, teknologi pendeteksi kebocoran air milik Manila Water mampu menekan angka kebocoran hingga 24 persen.

"Alhamduillah ya sampel dari sebuah daerah kerja sama PDAM dengan Manila Water ini bisa menurunkan tingkat kebocoran dari 59 persen ke 35 persen. Itu berhasil dibongkar dan diperbaiki," ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (29/11/2016).

Pria yang kerap disapa Emil ini menilai, ada dua jenis kebocoran yang tengah dihadapi PDAM. Pertama, ada air terbuang dan hilangnya peluang pendapatan lantaran adanya kebocoran.

"Banyak daerah komplain tidak bisa dilayani, padahal airnya ada, gara-gara kebocoran jadi tak bisa terlayani," ujar Emil.

Dia mengatakan, PDAM sudah mempunyai teknologi untuk pendeteksi kebocoran. Namun, alat yang digunakan belum terlalu canggih.

"Alatnya ada, tetapi tidak secanggih mereka. Saya suruh PDAM diberi alat alatnya," ucapnya.

Dia berharap kerja sama tersebut bisa menyentuh seluruh wilayah di Kota Bandung agar peluang pendapatan PDAM bisa terserap maksimal.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirtawening Sonny Salimi menjelaskan, Manila Water telah menghibahkan alat bernama Distrik Meter Area (DMA).

Selain bisa mendeteksi kebocoran air, teknologi itu juga bisa mengetahui kebocoran yang diakibatkan pencurian. Namun, dia belum bisa memastikan berapa kerugian PDAM yang diakibatkan kebocoran air tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com