Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Kembali Landa Sukabumi, Jembatan Ambruk

Kompas.com - 28/11/2016, 18:37 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Banjir bandang kembali melanda wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di aliran Sungai Cisarua di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Minggu (27/11/2016).

Meluapnya sungai yang bermuara ke Sungai Cimandiri itu merobohkan sebuah jembatan gantung penghubung antar-kampung dan merendam sekitar lima hektar lahan persawahan siap panen. Dampaknya, aktivitas warga sehari-hari terganggu.

''Jembatan yang ambruk ini merupakan akses warga antar kampung. Sekarang warga sangat kesulitan untuk menyeberang,'' ungkap Kepala Desa Bantarkalong, Syahrial Hasan kepada Kompas.com saat meninjau lokasi kejadian, Senin (28/11/2016) siang.

(Baca juga: 600 Rumah Terendam Banjir Bandang Cidolog Sukabumi)

Menurut dia, jembatan dengan panjang sekitar 100 meter dan lebar 1,5 meter ini ambruk saat banjir bandang terjadi pada Minggu sore. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah sekitar pukul 15:00 WIB hingga petang.

''Di seberang sana, ada tiga kampung, yaitu Bojonghaur, Cisalada dan Jogjogan. Penduduknya ada sekitar 120 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 300 orang,'' ujar dia saat berada di Kampung Lebakmuncang.

Syahrial menuturkan, untuk sementara, aktivitas warga antar-kampung terpaksa harus menyeberang aliran sungai karena tidak ada alternatif jembatan yang paling dekat. Kalau pun ada, harus memutar jauh. Jembatan yang ambruk merupakan akses utama untuk kegiatan warga.

''Mulai hari ini, para pelajar maupun petani dan warga lain terpaksa menyeberang langsung di sungai. Namun bila air sedang deras, warga sudah dihimbau untuk tidak memaksakan untuk menyeberang,'' tuturnya.

Syahrial menambahkan, jembatan gantung yang bisa dilintasi sepeda motor tersebut dibangun sekitar 8 bulan lalu. Pembangunannya mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi tahun 2016.

''Jembatan ini dibangun baru delapan bulan yang lalu, dananya dari APBD Kabupaten Sukabumi,'' ucap Syahrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com