Tiga Jenazah Korban Helikopter Jatuh Ditemukan, Pilot Masih Dicari

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga jenazah awak helikopter Bell 412 milik TNI AD yang jatuh di Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (24/11/2016), telah ditemukan. Adapun seorang awak lainnya masih dalam pencarian.

"Pukul 13.00 WIB berhasil dievakuasi tiga orang korban. Semuanya dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah melalui pesan singkat, Senin (28/11/2016).

Ketiga korban atas nama Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji, Sertu Bayu Sadeli Putra, dan Praka Suyanto.

Ketiga korban dibawa ke RS TNI Angkatan Laut Ilyas, Tarakan, Kalimantan Utara. Sekitar pukul 17.00 WITA, ketiga jenazah akan dibawa ke Landasan Udara Tarakan untuk disemayamkan.

Ketiganya akan diterbangkan ke daerah asal masing-masing pada Selasa (29/11/2016) besok. Almarhum Lettu Ginas Aji dibawa ke Yogyakarta, almarhum Sertu Bayu ke Dumai, dan almarhum Praka Suyanto ke Madiun.

"Sedangkan satu korban atas nama Lettu Yohanes Syahputra (pilot) masih dalam proses pencarian. Tim masih bekerja keras. Kita doakan," ujar Fadhilah.

Adapun korban selamat, yakni Lettu CPN Abdi Darmain, dalam kondisi luka dan telah dibawa ke RSAL Ilyas, Tarakan.

Helikopter tersebut dikabarkan hilang kontak di sekitar wilayah pegunungan di Malinau, Kalimantan Utara, pada Kamis pekan lalu.

Helikopter yang sedang dalam misi membawa logistik untuk petugas TNI yang melakukan penjagaan perbatasan negara itu hendak menuju Long Bawan, Nunukan, dari Kota Tarakan.

Helikopter jenis Bell 412  itu ditemukan di daerah pegunungan di wilayah Malinau. Lokasi jatuhnya heli itu berada di hutan di pegunungan yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.