Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lagi, Jalan-jalan di Samarinda Jadi Seperti Sungai

Kompas.com - 28/11/2016, 16:32 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Jalan DI Panjaitan yang menghubungkan Kota Samarinda dan Bontang, Kalimantan Timur, lumpuh total akibat hujan deras yang menimbulkan banjir di wilayah tersebut, Senin (28/11/2016).

"Hujan pagi tadi mulai turun pukul 08.20 Wita dan langsung deras. Sekitar 30 menit kemudian air mulai menggenangi jalan. Persis jam 9, ketika lihat lagi ke jalan, sudah banyak mobil yang gak bisa jalan," ujar Diana, warga DI Panjaitan.

Minggu (27/11/2016) sore kemarin, jalan itu juga tergenang banjir akibat hujan sejak subuh.

Diana mengaku batal mengantar anaknya sekolah karena pasti bakal terjebak banjir setelah kembali dari sekolah. Menurut dia, bencana ini sudah sering terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya.

Kantor berita Antara melaporkan, jalan menuju Bontang tidak dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat karena banjir terlalu dalam di simpang tiga Mugirejo-DI Panjaitan. Namun, setelah Mugirejo, kendaraan masih bisa melaju pelan karena kedalaman air berkurang.

Sejumlah jalan yang direndam banjir pagi hingga siang ini bukan hanya Mugirejo. Sejumlah tempat lain juga tergenang, yakni Jalan Daman Huri, Gatot Subroto, Sentosa, Ahmad Yani, Remaja, Kemakmuran, Pelita, Lambung Mangkurat, dan S Parman.

Kawasan yang juga terendam banjir meliputi Wisma Citra, Sempaja, Air Hitam, Kawasan Air Putih, dan kawasan Pramuka dekat Kampus Unmul.

Banjir bukan hanya merendam jalan raya, tetapi juga masuk masuk ke beberapa rumah warga, seperti rumah warga di Jalan Gerilya dan Jalan Daman Huri.

"Banjir akibat hujan ini biasanya tidak lama. Paling sekitar 2 jam setelah hujan, banjir mulai surut karena airnya menuju Sungai Karang Mumus. Tapi sampai jam 12 lewat begini hujan belum juga reda, saya tidak tahu sampai kapan banjirnya surut," kata Diana.

Tribun Kaltim menyebutkan, sejumlah ruas jalan protokol di Samarinda berubah menjadi sungai-sungai besar akibat derasnya air hujan sejak pagi hingga siang.

Salah satu jalan yang tergenang cukup tinggi adalah Jalan AW Sjahranie Samarinda. Sejumlah mobil yang berusaha menerobos genangan akhirnya mogok.

"Dulu itu tidak banjir karena drainasenya sedalam 1,5 meter. Coba lihat sekarang, tidak sampai semeter," kata Fredy, warga Jalan AW Sjahranie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com