Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera China Sempat Berkibar di Maluku Utara, Ini Komentar Pemprov

Kompas.com - 28/11/2016, 07:38 WIB

TERNATE, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyatakan, pengibaran bendera Republik Rakyat China (RRC) dengan bendera Merah Putih saat peletakan batu pertama pembangunan smelter PT Wanatiara Persada terjadi semata-mata karena kesalahan komunikasi.

Kabag Pemberitaan, Biro Humas dan Protokoler Pemprov Malut, Rahwan Suamba ketika dihubungi, Minggu (27/11/2016), menyatakan, saat itu ada tiga bendara RI, RRC dan bendera perusahaan dikibarkan di lokasi Pelabuhan Jeti Saguh, saat perusahaan akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan smelter tersebut.

"Kala itu, para wartawan yang datang bersama rombongan untuk melakukan peliputan pembangunan smelter di Pulau Obi melihat bendera RRC yang berada di samping bendera Merah Putih, sehingga terjadi miskomunikasi," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, bendera RRC itu pun diturunkan sebelum kegiatan peletakan batu pertama dilaksanakan.

Menurut Rahwan, pengibaran dua bendera itu karena ada kerja sama Provinsi Malut dengan Provinsi Guangzhou, ketika pada kegiatan tersebut diwakili Sekda Guangzhou Wu Zhi Bin bersama Atase Perdagangan RRC.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1958 tentang penggunaan bendera kebangsaan asing dalam pasal 1 ayat 3 menyebutkan, bendera kebangsaan asing dapat pula digunakan pada kesempatan-kesempatan lain dengan izin kepala daerah, jika pada kesempatan itu bendera kebangsaan asing layak digunakan seperti pada pertemuan internasional.

"Bahkan, penggunaan bendera kebangsaan asing yang dilakukan itu di tempat-tempat dimana diadakan pertemuan pada kesempatan tersebut," katanya.

Pada Jumat, 25 November 2016, Sertu Mar Agung Priyantoro, anggota Sintel Lanal Ternate mendapat perintah dari Pasintel Lanal Ternate, Mayor Laut Harwoko Aji untuk menurunkan bendera RRC yang berukuran lebih besar dari bendera merah putih.

Pihak PT Wanatiara Persada sendiri menyatakan siap bertanggung jawab dan meminta maaf atas kejadian pengibaran bendera RRC tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com