Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Jemaah Pengajian Ditabrak Truk, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 28/11/2016, 06:10 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah bus berpenumpang rombongan pengajian yang hendak menuju Semarang ditabrak oleh truk pengangkut cabai di Jalan Raya Purwodadi-Semarang, tepatnya di depan SMAN 1 Mrapen, Manggarmas, Godong, Kabupaten Grobogan, Minggu (27/11/2016) pagi sekitar pukul 07.00.

Kernet bus tewas di lokasi kejadian, sedangkan belasan penumpang lainnya mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Kompas.com, bus bernomor polisi K 1547 AF tersebut membawa jemaah Al Khidmah asal Kecamatan Brati dan Klambu, Grobogan, untuk mengikuti haul akbar di Pondok Pesantren Al Fithrah, Meteseh, Tembalang, Semarang.

Saksi mata mengatakan, bus dari arah timur melaju dengan kecepatan normal pada jalurnya. Mendekati lokasi kejadian, tiba-tiba sebuah truk pengangkut cabai berpelat AG 9451 UH melaju ugal-ugalan dan menghantam dengan keras bagian belakang bus tersebut.

Bus tersebut kemudian oleng dan menabrak pondasi jembatan. Tak berhenti di situ, bus masih melaju hingga menabrak sebuah warung nasi yang ada di pinggir jalan.

Terdengar suara jeritan histeris dari para penumpangnya sampai akhirnya bus tersebut terguling.

"Saya sedang santai di warung, tiba-tiba terdengar brak dan jeritan penumpangnya. Ternyata sebuah bus menabrak warung saya. Beruntung saya masih sempat lari ke belakang, kalau tidak, saya yang tertabrak," kata Sri Wahyuni, pemilik warung, Minggu siang.

Akibat diseruduk bus tersebut, warung Sri mengalami kerusakan parah.

Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu langsung berhamburan ke lokasi untuk membantu mengevakuasi korban. Seluruh penumpang berjumlanh 20 orang.

"Belasan yang terluka dan dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Gubug. Sedangkan (sopir) truknya langsung menyerahkan diri ke Polsek Kebonagung," jelas Sri.

Sementara itu, pihak RSU PKU Muhammadiyah Gubug memberikan informasi bahwa sebagian besar korban mengalami patah tulang parah di bahu, kaki dan tangan.

Jumlah korban yang sempat mendapatkan perawatan intensif sebanyak 11 orang, dua di antaranya anak-anak.

"Kernet bus bernama Masrukin (42), warga Brati, tewas karena mengalami luka berat pada bagian kepala. Sedangkan para korban yang luka semua sudah dijemput keluarganya untuk dipindahkan ke rumah Ssakit khusus patah tulang," ungkap petugas.

Sementara itu, Kanit Laka Polres Grobogan, Ipda Sunarto mengatakan, kendati insiden tersebut berada di wilayah Grobogan, namun kasusnya ditangani oleh Satlantas Polres Demak.

"Sopir truk sudah diamankan, dan kasusnya ditangani oleh Satantas Polres Demak, karena wilayah terdekat," kata Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com