Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan: Indonesia Sudah Mampu Bikin Dua Kapal Selam

Kompas.com - 25/11/2016, 14:09 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa pertahanan militer Indonesia akan diperkuat oleh kapal selam produksi dalam negeri.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ryamizard seusai melepas keberangkatan satu unit pesawat terbang CN235-220M buatan PT Dirgantara Indonesia, pesanan Royal Thai Police (RTP). Pesawat tersebut dikirim langsung ke Thailand, Jumat (25/11/2016).

"Kami mempromosikan kepada dunia, ini yang kita bisa buat, ternyata ada yang beli, Thailand dan Filipina. Kemudian (produksi) kapal selam di Surabaya juga," ujar Ramizard di hanggar final assy fixed wing PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat pagi.

Ryamizard mengatakan, dua kapal selam buatan dalam negeri akan maksimal beroperasi tahun depan.

"Dua sudah selesai. Tahun depan sudah siap," tuturnya.

Selain produk dalam negeri, militer Indonesia juga akan menambah sejumlah kapal selam tempur dari luar negeri. Menurut Ryamizard, teknologi kapal selam impor tersebut akan dipelajari kembali agar bisa dibuat oleh industri pertahanan dalam negeri.

"Kapal selam kita akan beli dari Rusia," ungkapnya.

Dengan cara transfer teknologi, Ryamizard optimistis pemerintah Indonesia bisa mandiri untuk memenuhi kebutuhan alutsista 10 tahun mendatang.

"Lima sampai sepuluh tahun ke depan kita mampu membuat pesawat tempur sendiri. Dengan demikian, sepuluh tahun kedepan kekuatan kita menjadi kekuatan mandiri dan mampu memenuhi keperluan dengan cepat karena kita buat sendiri," tuturnya.

(Baca juga: Menhan: Impor Alutsista untuk Curi Ilmu yang Belum Kita Punya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com