Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadjroel Rachman Minta Maaf soal Kicauan Pandu Wijaya kepada Gus Mus

Kompas.com - 25/11/2016, 10:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rahman menyampaikan permintaan maaf atas komentar bernada hinaan yang disampaikan oleh Pandu Wijaya terhadap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Rembang, KH Moh Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Fadjroel mengatakan, Pandu sebetulnya bukan karyawan PT Adhi Karya, melainkan pegawai yang dikontrak untuk proyek renovasi Gedung Olahraga Bung Karno, Jakarta. Meski demikian, kata Fadjroel, PT Adhi Karya merasa perlu bertanggung jawab atas hal itu.

"Jadi pimpinan proyek itu, bukan direksi Adhi Karya, sudah memberikan SP 3 untuk kepada bersangkutan (Pandu)," kata Fadjroel kepada Kompas.com, Jumat pagi.

"Saya secara pribadi sudah meminta maaf melalui Twitter kepada Gus Mus. Mungkin dua minggu lagi saya secara pribadi akan menemui Gus Mus," kata dia.

Pernyataan maaf itu disampaikan oleh Fadjroel melalui akun Twitter-nya, Kamis kemarin. Ia menyatakan bahwa perbuatan Pandu itu tidak pantas dilakukan.

Pada 23 November 2016, Gus Mus menyampaikan tujuh pernyataan terkait rencana pelaksanaan shalat Jumat di Bundaran Hotel Indonesia pada saat unjuk rasa 2 Desember 2016. Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menilai bahwa shalat Jumat di jalan akan menjadi bid'ah.

Pandu menanggapi kicauan itu pernyataan yang dianggap kurang pantas dan menghina Gus Mus. Pernyataan itu mendapat protes dari netizen.

Fadjroel mengatakan, kejadian ini menjadi catatan positif bagi dirinya maupun Adhi Karya untuk bersikap arif dalam menggunakan media sosial.

Hal ini akan menjadi pelajaran bagi Adhi Karya sehingga perusahaan perlu memiliki kebijakan khusus terkait penggunaan medsos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com