Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Johar Semarang Dibangun Kembali pada 2017

Kompas.com - 25/11/2016, 09:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Revitalisasi Pasar Johar di Kota Semarang, Jawa Tengah, akan dimulai 2017.

Saat ini proses detail engineering design (DED) pasar yang terbakar pada Mei 2015 itu tengah dirampungkan.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Rahayu mengatakan, penyusunan DED Pasar Johar diperlukan untuk menunjang proses pembangunan kembali pasca-kebakaran setahun lalu.

Ini merupakan penyusunan DED kedua, yang berfokus pada revitalisasi pada bangunan konservasi dan nonkonservasi.

"Pasar ini akan mulai dibangun pada 2017. Tahun ini, kami libatkan stakeholder agar perencanaan dari awal sampai akhir bisa lancar," ujar Hevearita dalam siaran tertulis, Jumat (25/11/2016).

Pasar Johar Semarang merupakan pasar bersejarah yang dirancang oleh Herman Thomas Karsten.

Setelah terbakar tahun lalu, 8.000 pedagang dipindahkan ke pasar sementara di kawasan Masjid Agung, Jawa Tengah.

(Baca juga Kerugian Pasar Johar Mencapai Rp 376 Miliar)

 

Untuk membangun ulang pasar legendaris itu, Pemkota Semarang meminta bantuan pemerintah pusat. Menurut Ita, revitalisasi menghabiskan dana hingga Rp 786 miliar.

"Kami minta bantuan kepada pemerintah pusat melalui Menteri Perdagangan dan Butik Indonesia," kata Ita.

Revitalisasi ini melibatkan pakar arsitektur Mohammad Danisworo, Ramalis Sobandi, perwakilan satuan kerja perangkat daerah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, pedagang, serta perwakilan dari lembaga terkait.

Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang Irwansyah mengatakan para pihak dilibatkan karena untuk membangun kesepahaman bersama soal pembangunan ulang pasar Johar yang telah ditetapkan menjadi warisan cagar budaya.

Meski demikian, pihaknya ingin agar pasar tetap dibangun dengan tidak mengindahkan kenyamanan dan keamanan. Pemkot juga memproyeksikan Pasar Johar sebagai salah satu tempat wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com