Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Bersenjata Api Ini Ditangkap Polisi Saat Sedang Tidur

Kompas.com - 22/11/2016, 22:03 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Saat sedang asyik tidur, Miswanderi (31), otak begal motor warga Penukal, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, ditangkap personel Unit Reskrim Polsek Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Selasa (22/11/2016) pagi.

Miswanderi sendiri dikenal sebagai begal yang licin dan sulit ditangkap. Ia selalu bisa lolos saat hendak ditangkap, padahal 3 rekannya sudah tertangkap lebih dahulu.

Namun, kali ini ia apes. Polisi yang memang sudah beberapa hari mengintainya berhasil mengetahui keberadaan Miswanderi dan membekuknya saat tengah tidur di rumahnya.

Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti didampingi Kapolsek Rambang Kapak Tengah Ipda Vedria mengatakan, Miswanderi memang sudah lama menjadi target operasi Polres Prabumulih.

"Di Polres Prabumulih saja ada 4 LP (laporan pengaduan) aksi kejahatan pelaku, belum di Polsek Lubay dan Polsek Rambang Muara Enim masing-masing ada satu LP," katanya.

Ditambahkan Andes, terakhir Miswanderi melakukan aksi begal tepat di depan Polsek RKT dan membawa kabur motor milik korban Hermansyah.

Sebelumnya, pelaku juga sempat merampok motor milik Syarifudin di Desa Jungai saat korban pulang memancing.

"Pelaku dalam beraksi selalu menggunakan senpi rakitan dan tak segan-segan menganiaya korbannya," tambah Andes.

Sementara itu, tersangka Miswanderi mengakui telah 6 kali melakukan aksi begal.

"Di Prabumulih 4 kali dan di Muara Enim 2 kali. Dalam beraksi kami membawa senjata api dan mencegat korban di jalanan sepi," kata tersangka yang mengaku memiliki 3 buah senjata api rakitan jenis pistol ini.

Sedangkan motor hasil rampokan itu dijual ke seorang penadah dengan harga sekitar Rp 2 juta. Uang hasil penjualan itu digunakan untuk biaya hidup ia beserta istri dan anaknya.

Atas perbuatannya, Miswanderi terancam Pasal 365 dengan ancaman 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com