Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Daerah Kumuh, Kota Semarang Bikin Program Kampung Tematik

Kompas.com - 22/11/2016, 00:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Hendrar Prihadi menargetkan, mulai 2019 wilayahnya bebas dari kumuh.

Salah satu cara mencapai target itu adalah dengan membentuk kampung tematik di tiap kelurahan.

Tahun 2016 ini, ada dua kelurahan percontohan di 16 Kecamatan yang menciptakan kampung tematik.

"Semua kelurahan nanti punya tema khusus yang akan dikenal dan dikembangkan sesuai potensi wilayahnya," kata Hendrar, Senin (21/11/2016).

Salah satu kelurahan yang mencipta kampung tematik adalah Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur. Kelurahan itu dicitrakan sebagai Kampung Batik Semarang.

Menurut Hendi, kawasan kumuh yang ada masih sekitar 416 hektar. Pemkot Semarang menargetkan pengurangan jumlah kawasan kumuh dengan dukungan dari sisi fasilitas, infrastruktur hingga saluran drainase.

Kampung tematik diciptakan hingga nantinya mampu mengubah wajah kawasan menjadi lebih indah, bersih, hijau dan memiliki sarana prasarana yang baik.

Hendrar minta partisipasi aktif warganya dalam menyukseskan program tersebut. Warga, misalnya, diminta mempunyai rasa memiliki dan kemauan untuk menanam pepohonan untuk menambah keindahan kota dan membersihkan udara.

“Harus ada semangat menanam, kalau tidak punya halaman, bisa di pot, kalau pot mahal bisa di kaleng atau plastik bekas, jadi tidak ada alasan," ujar dia lagi.

Sebelumnya, Kelurahan Kemijen di Semarang Timur juga disulap menjadi kampung seni. Penciptaan kampung seni itu melibatkan organisasi masyarakat sipil dengan membenahi satu per satu wilayah yang kumuh menjadi lebih beradab.

Data dari Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Semarang menunjukkan masih ada 64 daerah di Semarang berkategori kumuh.

Sejumlah wilayah lalu "disulap" menjadi kampung seni yang berisikan karya-karya kreatif. Beberapa bangunan dan dinding milik warga di Kemijen dihiasi dengan gambar mural. Sejumlah fasilitas publik juga disentuh dengan tangan kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com