Akses Menuju Lembang Masih Tertutup Longsor, Jumlah Wisatawan Menurun

BANDUNG, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, sejumlah tempat rekreasi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, sepi pengunjung. Salah satu penyebabnya yakni Jalan Kolonel Masturi sebagai salah satu akses menuju kawasan Lembang masih tertutup longsoran tanah.

Seperti diketahui, longsoran tanah menutup Jalan Kolonel Masturi pada Minggu (13/11/2016). Kontur tanah yang masih labil membuat petugas hingga kini belum bisa membersihkan sisa longsoran.

Perry Tristianto, pemilik tempat wisata Farmhouse mengaku, ada penurunan jumlah wisatawan sekitar 20 persen dalam sepekan terakhir.

"Ada penurunan 20 persen pengunjung karena salah satu akses tertutup. Kebetulan longsorannya menutup jalan juga. Ya otomatis pendapatan kita juga berkurang," tutur Perry saat ditemui di sela kegiatan tablig akbar di wisata Hijab Swimming Pool, Jalan Raya Lembang, Minggu (20/11/2016).

Perry menilai, banyaknya bencana di wilayah Bandung membuat wisatawan takut untuk berlibur, khususnya ke kawasan Bandung Utara.

"Di Bandung kan banjir itu di wilayah Pasteur, ke Lembang banyak longsor, ya jadi memang jumlah pengunjung menurun.  Biasanya wisata Floating Market atau Farmhouse bisa menyedot sekitar 8000 pengunjung tiap akhir pekan sekarang paling 5000 wisatawan di akhir pekan," ucapnya.

Sementara itu, Humas Floating Market Intania Setiati menuturkan, para wisatawan dari luar Bandung yang ingin menuju Lembang disarankan untuk memilih jalur alternatif.

"Kalau menggunakan Jalan Setiabudi kan macet. Khusus untuk wisatawan dari Jakarta, disarankan menggunakan tol Cipali keluar dari Subang, sebetulnya lebih efektif. Bisa juga lewat Jalan Dago, tapi jalannya agak terjal," jelasnya.

Dari pantauan Kompas.com, terputusnya Jalan Kolonel Masturi membuat jalur utama Lembang menuju Bandung macet. Hingga pukul 14.30 WIB, kepadatan arus lalu lintas sudah terlihat dari mulai Jalan Ledeng hingga pertigaan Beatrix Lembang.

(Baca juga: Semua Korban dari Mobil yang Tertimbun Longsor Diangkat, Keluarga Histeris)