Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2016, 11:08 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Rintik hujan mengiringi langkah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat menyusuri gang sempit di Jalan Karangtineung, Kelurahan Cipedes, Kota Bandung, Jumat (18/11/2016) malam.

Sambil menuntun anak bungsunya, Camillia Laetitia Azzahra, Ridwan menyapa warga yang sudah menunggunya.

Langkahnya terhenti di sebuah rumah kecil milik Muhammad Juli Assidik (45) dan Hanifah (41).

Keduanya merupakan sepasang suami istri yang memiliki 12 anak. Semuanya tinggal dalam satu atap.

Ridwan sengaja mendatangi keluarga besar itu untuk bersantap makan malam bersama.

Makan malam bersama keluarga prasejahtera menjadi rutinitas Ridwan yang sudah dilakukan dalam kurun waktu setahun terakhir.

Ridwan beserta putrinya duduk pada selembar tikar. Di hadapannya, telah tersaji menu makan malam ala kadarnya, seperti telur balado, tahu, sambal, kerupuk, ikan asin, dan sayur lodeh.

Sambil menyantap hidangan yang tersedia, Ridwan membuka percakapan. Ia tampak kaget saat melihat kondisi rumah kecil Juli yang diisi banyak orang.

"Pak, kerjanya apa?" tanya Emil, sapaan akrabnya.

"Saya driver Go-Jek, Pak," jawab Juli yang mengenakan baju kemeja kotak-kotak.

Emil pun terus melontarkan pertanyaan seputar kehidupan Juli, termasuk soal pendapatannya dari hasil menjadi driver ojek berbasis aplikasi itu.

"Penghasilan saya enggak tentu, ya rata-rata Rp 3 juta per bulan. Anak saya juga jadi driver Go-Jek. Karena motornya satu, jadi gantian. Saya kebagian malam sampai subuh, anak saya pagi sampai malam. Kerjanya gantian karena motor saya dulu hilang dicuri," kata Juli.

Memberi motor

Mendengar cerita Juli, Emil pun berinisiatif memberikan motor bekas agar Juli dan anaknya bisa bekerja tanpa harus bergantian motor.

"Bapak, saya kasih motor, tetapi saya enggak punya duit sebanyak yang orang kira. Jadi, saya kasih motor bekas, pakai usaha ya, motor yang baru buat anaknya," ucap Emil.

Mendapat bantuan itu, Juli beserta keluarganya terlihat semringah. Bagi mereka, mengojek merupakan satu-satunya penghasilan bagi keluarga.

"Perasaannya bangga, Pak Wali Kota bisa datang. Motor bantuan sangat berharga buat kami, jadi bisa dua penghasilan, tidak terganggu," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com