Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Penggusuran, PKL Datangi Rumah Bupati Ponorogo

Kompas.com - 18/11/2016, 18:17 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Puluhan perwakilan pedagang kaki lima mendatangi rumah jabatan Bupati Ponorogo, Jumat (18/11/2016). Mereka menolak rencana penggusuran tempat jualan di trotoar jalan.

"Kalau kami direlokasi, kami akan kembali nol lagi. Banyak pelanggan yang tidak tahu. Padahal kebutuhan terus ada untuk memenuhi kebutuhan anak dan istri," kata Sudarno, penjual gorengan di Jalan Ir Soekarno Hatta.

Sebelum berdialog, para PKL diajak makan bersama di rumah jabatan Bupati Ponorogo. Setelah itu, satu per satu pedagang diberi kesempatan untuk berbicara.

Sudarno mengatakan, saat ini susah mencari rezeki, apalagi bila dipindah ke tempat baru.

Ia mencontohkan, ada pedagang yang dipindah ke tempat baru dengan modal Rp 100.000, tetapi hanya laku Rp 10.000.

Pedagang lain, Boni Pramono, mengatakan bahwa PKL jangan dijadikan kelinci percobaan. Apalagi jika uji coba gagal.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengatakan, apa yang dikhawatirkan itu belum terbukti.

"Belum apa-apa sudah memikirkan dampak. Kalau direlokasi semua, maka konsumen datang ke tempat baru," ujar Ipong.

Ia mengatakan bahwa Pemkab Ponorogo akan membuat konsep agar banyak konsumen datang ke tempat baru. Pembuatan konsep ini melibatkan seluruh pedagang.

"Saya tidak terburu-buru dan main gusur. Niat saya baik, tidak ada niat menyengsarakan para PKL," kata Ipong.

Menurut Ipong, saat ini PKL belum mengganggu lalu lintas seperti di Jakarta. Namun, jika tidak ditertibkan, hal itu berpotensi menimbulkan gangguan di masa datang.

"Relokasi tidak satu tempat, tetapi akan di tempat tertentu. Nanti penataan akan dikonsepkan dan diskusi bersama-sama dengan semua pihak termasuk para PKL akan dilibatkan," jelas Ipong.

Ipong berjanji akan menyediakan anggaran miliaran rupiah untuk penataan PKL biar bagus.

Ia masih memberikan ruang diskusi kepada PKL sebelum melakukan penataan.

Para pedagang masih bisa berdagang di tempat biasa sampai ada kesepakan bersama untuk relokasi.

"Pemerintah janji akan tingkatkan omzet pedagang saat direlokasi nanti. Kami bertanggung jawab meningkatkan pendapatan para PKL," kata Ipong.

Pertemuan antara perwakilan PKL dan Bupati Ponorogo belum ada kesepakatan. Pertemuan akan digelar pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com