Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tim Khusus untuk Tanggulangi Konflik Sosial di Kabupaten Semarang

Kompas.com - 17/11/2016, 19:13 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang dan Polres Semarang membentuk Tim Penanggulangan Konflik Sosial (TPKS).

Tim ini beranggotakan unsur musyawarah pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, serta organisasi kemasyarakatan-keagamaan.

Tugasnya mendeteksi, meminimalisasi, serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.

TPKS ini diketuai langsung oleh Bupati Semarang Mundjirin. Menurut Mundjirin, tugas dan fungsi TPKS ini berbeda dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) karena ruang lingkupnya lebih luas.

Jika FKUB khusus mencakup agama, TPKS akan menangani konflik sosial di luar bidang tersebut.

"Misalnya ada sengketa tanah yang arahnya bisa menuju kemungkinan konflik, kita minta Kapolres, Kajari, BPN, seperti apa ini penyelesaiannya," kata Mundjirin seusai mengikuti Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai di halaman Mapolres Semarang, Kamis (17/11/2016) siang.

Sebagai penanggung jawab keamanan bersama, Mundjirin merasa perlu adanya sikap tanggap atas gejolak-gejolak yang akan muncul di wilayah Kabupaten Semarang sehingga bisa diatasi sejak dini.

Hal itu diperlukan agar tidak muncul permasalahan yang lebih besar yang dapat menimbulkan perpecahan maupun kerusakan tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Kita harus tahu bahwa situasi seperti ini kadang-kadang ada orang yang memanfaatkan. Ayo, bersama-sama jaga diri kita masing-masing," ujarnya.

Mundjirin menambahkan, penanggulangan gangguan keamanan harus diwujudkan dalam bentuk kerja sama yang baik antara pemerintah, Polri, TNI, dan seluruh potensi yang ada di masyarakat.

Peran aktif semua pihak diperlukan untuk menciptakan situasi yang aman, tertib, sejuk, damai dan kondusif di setiap lingkungan.

"Mari sekarang kita tidak bicara lagi mayoritas minoritas, tapi kita bicara kesejahteraan masyarakat. Di Kabupaten Semarang ini masih ada sekitar 80.000 warga yang miskin, mau dikemanakan? Mari bareng-bareng," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com